tirto.id - Pertandingan Grup G Piala Dunia 2018 akan mempertemukan Timnas Tunisia vs Inggris di Volgograd Arena, Volgograd, Rusia pada Selasa (19/6/2018) dini hari waktu Indonesia. Bagi The Three Lions, laga ini bakal mereka optimalkan guna mengulang kemenangan mereka 20 tahun lalu.
Pada gelaran Piala Dunia 1998 di Prancis, Inggris dan Tunisia sempat bertemu pada penyisihan Grup G yang dihelat di Stade de Velodrome. The Three Lions yang mendominasi laga sejak awal unggul pada menit ke-42. Umpan tendangan bebas Graeme Le Saux dituntaskan dengan baik oleh Alan Shearer. Bola hasil sundulan sang striker mengecoh kiper Tunisia saat itu, Chokri El Ouaer dan menutup jalannya paruh pertama.
Di babak kedua, tepatnya pada penghujung laga, Inggris kembal menambah gol. Dari depan kotak penalti, Paul Scholes melepaskan tendangan placing ke sudut kanan atas gawang sekaligus mengunci kemenangan 2-0 Timnas Inggris.
Dalam turnamen itu sendiri, Inggris berhasil melaju knockout meski pada 16 besar takluk adu penalti dari Argentina. Sementara Tunisia tersingkir lantaran finis di dasar klasemen Grup G.Saat ini komposisi kedua tim memang sudah berbeda. Inggris tak lagi mengandalkan generasi emasnya dan lebih percaya dengan para pemain muda. Sementara itu, Tunisia yang sempat terpuruk lantaran gagal menembus Piala Dunia 2010 dan 2014 bertekad memberikan usaha terbaik. Tak akan ada tim yang ingin kalah.
Terlepas dari konteks ambisi masing-masing, di atas kertas Timnas Inggris jauh lebih diunggulkan. The Three Lions yang per Kamis (14/6/2018) menempati peringkat 14 FIFA memiliki pemain bintang yang lebih teruji dari Tunisia yang hanya berada di urutan 21.
Timnas Inggris sendiri menjanjikan penampilan menyerang pada laga pembuka. Terlebih, kemenangan merupakan target utama The Three Lions.
"Akan ada momen yang sulit, naik dan turun. Terkadang berangkat ke turnamen adalah untuk tidak kalah dan tampil bertahan, tapi bagi kami ini semua tentang menampilkan permainan menyerang," tutur kapten Timnas Inggris, Harry Kane seperti dikutip SkySports.
Kane diyakini masih akan menjadi pemain kunci pada laga ini. Kemampuannya membobol gawang memang telah teruji di level klub dalam beberapa musim terkahir. Catatan jumlah golnya pun lebih baik dibanding para penyerang lain seperti Jammy Vardy atau Danny Welbeck.
Di belakang Kane, Dele Alli siap menopang. Sang gelandang muda telah terbiasa bahu membahu dengan Kane di level klub lantaran sama-sama memperkuat Tottenham. Fakta ini bakal mempermudah koordinasi di antara keduanya.
Sementara pada lini belakang, pelatih Timnas Inggris masih akan mengandalkan Trent Alexander-Arnold hingga Kyle Walker untuk melapisi pos penjaga gawang yang kemungkinan besar bakal diisi Jordan Pickford. Pickford bakal menjadi tembok terakhir untuk menahan eksplosivitas lini depan Tunisia.
Di pihak lawan, absennya Msakni tak akan membuat pelatih Nabil Maaloul kebingungan. Ia kemungkinan besar bakal menempatkan Wahbi Khazri untuk menjadi ujung tombak atau penyerang bayangan. Walau posisi aslinya adalah gelandang, Khazri diyakini bakal tampil sebagai penggedor di lini depan, sebagaimana yang terjadi pada tiga uji coba terakhir Timnas Tunisia.
Di lini tengah, Tunisia nampaknya masih akan mengandalkan Ellyes Skhiri. Tak hanya dikaruniai kemampuan membaca situasi yang baik, Skhiri juga memiliki jam terbang cukup. Pemain asal Montpellier itu bakal menopang serangan balik yang kemungkinan bakal menjadi andalan Tunisia pada pertandingan ini.
Kickoff pertandingan Tunisia vs Inggris dijadwalkan Selasa (19/6/2018) pukul 01.00 WIB. Jika tak ada perubahan, stasiun televisi nasional, Trans TV akan menyiarkan langsung laga ini.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan
