tirto.id - Cukup sulit untuk melakukan prediksi Senegal vs Kolombia.
Timnas Senegal akan menghadapi Kolombia dalam partai terakhir penyisihan Grup H di Stadion Samara Arena, Kamis (28/6/2018) pukul 21.00 WIB. Laga ini akan menentukan tim mana yang mewakili Grup H di babak 16 besar.
Skuat asuhan Aliou Cisse memerlukan kemenangan atau setidaknya hasil imbang untuk melaju ke fase gugur. Usai ditahan imbang 2-2 oleh Jepang (24/6). Senegal sementara ini menempati posisi runner-up Grup H.
Jelang laga melawan Kolombia, tim berjuluk Singa Teranga ini jadi satu-satunya wakil Afrika yang masih berpeluang lolos. Tiga tim wakil Afrika lainnya yaitu Mesir, Nigeria, dan Tunisia sudah dipastikan pulang lebih awal dari Rusia 2018.
Bek timnas Senegal, Kalidou Koulibaly, mengungkapkan bahwa timnya menanggapi fakta tersebut dengan positif.
"Untuk mewakili sebuah benua [Afrika] itu bukan tekanan. Itu adalah keuntungan. Bahkan positif untuk mendapatkan dukungan dari seluruh benua di belakang kami," ungkap pemain klub Napoli itu dikutip laman resmi FIFA.
Sementara itu, Kolombia sedang dalam momentum bagus menyusul kemenangan 3-0 atas Polandia (25/6). Setelah dikalahkan Jepang di laga pertama, Los Cafeteros tampil impresif dalam laga kontra Polandia.
Kebangkitan Kolombia ini menjadikan prediksi Senegal vs Kolombia cukup sulit karena kedua tim sama-sama punya bekal bagus.
Melihat hal tersebut, pelatih Senegal, Aliou Cisse mengaku terkesan dengan permainan skuat asuhan Jose Pekerman itu. Pelatih berusia 42 tahun itu juga menyoroti duel lini tengah jelang laga malam nanti.
"Kolombia mempunyai beberapa pemain top internasional. Mereka mampu mengubah-ubah kecepatan permainan dan sangat kuat secara taktik. Besok (28/6) kami akan bermain untuk kemenangan. Pertarungan lini tengah akan jadi kuncinya," ujar pelatih termuda di Piala Dunia 2018 itu.
Pada laga malam nanti, lini tengah Senegal yang dikomando Idrissa Gueye akan menghadapi kreasi serangan Kolombia pimpinan James Rodriguez. James Rodriguez sendiri tampil impresif kala mengandaskan Polandia (25/6) dengan kontribusi dua asis.
Timnas Kolombia sendiri dalam kondisi wajib menang jelang laga malam nanti. Tiga poin sangat penting bagi Los Cafeteros mengingat raihan poin mereka tertinggal satu angka dari Jepang dan Senegal.
Sebenarnya hasil imbang cukup bagi Kolombia jika pada waktu bersamaan Jepang berhasil dikalahkan Polandia. Kendati demikian, anak asuh Jose Pekerman tentu tidak ingin menggantungkan nasib pada tim lain. Sang pelatih sendiri mengaku mengincar kemenangan dalam laga malam nanti.
"Pertandingan ini adalah penentuan. Ini menentukan siapa yang melaju ke babak selanjutnya, hasilnya akan memastikan apa yang terjadi dengan tim. Pelatih Senegal telah melakukan kerja yang sangat baik. Senegal tiba dalam kondisi baik, dan itu telah diperlihatkan dalam dua laga terakhir. Saya pikir pertandingan ini akan sangat intens, sangat kompetitif. Saya berharap kami dapat pergi dengan kemenangan," ucap pelatih berusia 68 tahun tersebut.
Kolombia sebelumnya menjadi salah satu kandidat favorit untuk menjuarai Grup H. Namun kekalahan lawan Jepang (19/6) di partai perdana sempat membuat Los Cafeteros dalam posisi sulit. Di laga kontra Jepang, salah satu momen kunci kegagalan Kolombia adalah kartu merah Carlos Sanchez pada awal pertandingan.
"Pertama-tama, kartu merah Carlos Sanchez. Kami mengeluarkan semua [kemampuan] kami di babak pertama lawan Jepang/ Kami mencoba mengimbangkan pertandingan, tapi mereka dapat mencetak gol setelah sepak pojok dan memenangkan pertandingan," ungkap bek Kolombia, Yerry Mina.
Skuat asuhan Jose Pekerman berhasil kembali ke trek yang benar setelah dikalahkan Jepang. Dengan kemenangan telak atas Polandia, Los Cafeteros sukses menjaga harapan untuk lolos ke fase gugur.
Laga Senegal vs Kolombia malam nanti diprediksi berjalan menarik. Kedua tim sama-sama mengincar kemenangan untuk memastikan tempat di babak 16 besar. Senegal sendiri memiliki motivasi khusus sebagai satu-satunya wakil Afrika yang tersisa. Sedangkan Kolombia sedang dalam momentum bagus usai mengandaskan Polandia.
Editor: Ikhsan Abdul Hakim
