tirto.id - Manchester City akan menjamu Watford di Stadion Etihad, dalam lanjutan pekan ke-30 Liga Inggris, Minggu (10/3/2019) pukul 00.30 WIB dini hari. The Citizens yang saat ini memimpin klasemen Liga Inggris, membutuhkan kemenangan untuk mempertahankan posisi mereka di puncak. Selain itu, mereka bisa memperlebar jarak dengan Liverpool yang baru akan bertanding 18 jam kemudian.
Konsentrasi anak asuh Pep Guardiola sendiri kemungkinan terpecah. Pasalnya, Manchester City akan melakoni pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions, pada tengah pekan nanti. Kendati memiliki modal bagus di leg pertama, yakni menang 2-3 saat bertandang ke Veltins Arena, itu bukan jaminan mereka akan lolos ke babak berikutnya.
“Kami memimpin Liga Premier dengan jarak begitu dekat dengan Liverpool. Semoga lini belakang kami dapat membantu kami [untuk memenangi pertandingan]. Kami harus kuat dan menerima momen terberat dalam setiap situasi [dengan bersaing di Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Champions]. Kami mencoba melakukannya dengan cara dan permainan terkuat," kata Pep Guardiola dikutip laman resmi Manchester City.
Kekhawatiran Guardiola bukan tanpa alasan, mengingat kejutan yang dibuat Ajax Amsterdam dan Manchester United akan membuat semua tim yang tersisa di Liga Champions berambisi melaju sejauh mungkin. Schalke bisa saja terinspirasi oleh Ajax dan MU.
Di lain sisi, Manchester City juga harus bertanding habis-habisan dalam 9 pekan terakhir Liga Inggris untuk memertahankan gelar juara, dimulai dengan menghadapi Watford.
Sementara itu, Javi Gracia, yang mengarsiteki Watford menyebut timnya telah menyiapkan strategi untuk meredam The Citizens. Juru taktik berpaspor Spanyol itu pun meminta anak asuhnya untuk tampil sebaaik mungkin, khususnya dalam bertahan.
Ia menegaskan, Watford mesti bisa memanfaaatkan sekecil apapun peluang yang mereka dapat untuk dijadikan gol.
“Kami harus melakukan sesuatu untuk mengelola permainan dengan cara terbaik. Mereka [Manchester City] akan memiliki lebih banyak penguasaan bola daripada kami, jadi kami harus siap untuk itu [bertahan sebaik mungkin] dan kemudian melakukan serangan balik. Anda tahu mereka memiliki pemain berkualitas tinggi, skuat yang sangat bagus, dan mungkin Anda harus bertahan dengan sempurna [untuk mendapat poin]," kata Gracia dikutip laman resmi Watford.
“Anda harus memanfaatkan dengan baik penguasaan bola yang dimiliki dan menciptakan peluang untuk mencetak gol. Tetapi Anda juga harus bertahan dengan sangat baik. Pada akhirnya, jika Anda mampu berbuat demikian, Anda kemudian memiliki kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik," tambah sang juru taktik.
Perkiraan Susunan Pemain
Manchester City (4-3-3): Ederson; Kyle Walker, Vincent Kompany, Nicolas Otamendi, Oleksandar Zinchenko; Bernardo Silva, Ilkay Gundogan, David Silva; Raheem Sterling, Sergio Aguero, Leroy Sane.
Watford (4-2-2-2): Ben Foster; Daryl Janmaat, Adrian Mariappa, Craig Cathcart, Jose Holebas; Abdoulaye Doucure, Ettiene Cappoue; Roberto Pereyra, Will Hughes; Troy Deeney, Gerard Deulofou.
Prediksi Jalannya Pertandingan
Manchester City yang memiliki rerata penguasaan bola tertinggi di Liga Inggris, yakni 64% penguasaan bola perlaga, diprediksi akan menguasai jalannya pertandingan. Selain itu lini depan yang akan diisi oleh Aguero, Sane, dan Sterling, diprediksi akan banyak memberi ancaman serius untuk lini pertahanan tuan rumah, mengingat The Citizens merupakan tim dengan produktivitas gol tertinggi di Liga Inggris.
Sementara The Hornets akan bermain seperti yang dikatakan Gracia dalam jumpa pers, yakni lebih banyak bertahan dan mengandalkan serangan balik cepat.
Lini belakang tuan rumah pun patut waspada, pasalnya 3 dari 41 gol Watford musim ini tercipta dari counter attack, dan lewat situasi set piece, Troy Deeney dan kolega berhasil mencetak 10 gol. Angka itu lebih baik dari City yang hanya membuat 8 gol dari set piece, dan 2 gol dari counter attack.
Bicara menciptakan peluang untuk mencetak gol, The Citizens lebih unggul dengan membuat rerata 17 tendangan ke gawang lawan dengan 14% di antaranya berhasil dikonversikan menjadi gol. Sementara Watford, rerata membuat 11 tendangan perlaga, dan berhasil mengkonversikan 12% di antaranya menjadi gol.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Fitra Firdaus
