tirto.id - Serena Williams vs Simona Halep akan berduel di laga final turnamen tenis Wimbledon 2019 di nomor tunggal putri. Laga puncak ini dijadwalkan berlangsung di Centre Court, All England Lawn Tenis, London, Inggris, pada Sabtu (13/7/2019), dan diprediksi berlangsung sengit.
Serena Williams yang sudah memenangi 7 gelar Wimbledon sepanjang kariernya berpeluang mendekati capaian Martina Navratilova sebagai peraih gelar Wimbledon terbanyak di nomor tunggal putri dengan 9 gelar. Namun, hal itu tak akan mudah, karena Simona Halep jelas tak ingin kehilangan kesempatan untuk menjuarai Wimbledon untuk pertamakalinya.
Selain itu, jalan terjal yang dilalui Halep hingga sampai ke partai puncak telah memberi pelajaran untuk petenis Romania tersebut. Dalam perjalanannya, ia berhasil menumbangkan mantan petenis nomor 1 WTA, Victoria Azarenka, di babak 32 besar, dan pemain debutan Cori Gauff, yang fenomenal di babak 16 besar.
Menghadapi Serena di final Wimbledon pertamanya, Halep tetap optimistis mampu memenangi duel tersebut kendati lebih sering kalah saat melawan rivalnya asal Amerika Serikat itu.
Bagi Halep, menantang Serena di laga final Wimbledon 2019 merupakan kebanggaan tersendiri, apalagi jika mampu menang atas salah satu tunggal putri terbaik dunia tersebut.
"Saya pikir ini perasaan yang hebat untuk menghadapi Serena di final [turnamen kelas] Grand Slam. Jika Anda bisa menang, itu membuatnya lebih manis," tutur Halep, dikutip BBC.
Halep diberi petunjuk oleh Marion Bartoli yang berhasil mengalahkan Serena di Wimbledon 2011 silam. Menurut Bartoli, Halep harus berani mengajak Serena bermain reli untuk membuat sang lawan lelah.
"Peluang terbesar adalah memperpanjang reli dan, jika Anda mendapatkan bola yang lebih pendek, coba dan serang. Serena harus [dibuat] lelah untuk mengambil sebagian dari kemampuannya," papar petenis asal Perancis ini.
Di sisi lain, Patrick Mouratoglou selaku pelatih Serena Williams yakin anak asuhnya itu mampu memecahkan rekor Wimbledon dan mengukir sejarah. Namun, untuk melakukan hal tersebut, Serena bakal mendapatkan tekanan berlipat.
"[Sangat] mungkin untuk memecahkan rekor dan membuat sejarah, tekanannya adalah 100 kali lipat. Jika kamu mengesampingkannya, itu akan berbalik dan memukulmu lebih kuat sehingga kamu harus menerimanya, atasi, dan bicarakan. Itulah yang akan kami lakukan," tandas Mouratoglou.
Serena Williams saat ini memegang rekor sebagai petenis putri dengan gelar Grand Slam terbanyak di era modern dengan 23 trofi. Sementara di Wimbledon, petenis berusia 37 tahun ini sudah mengoleksi 7 gelar dan hanya kalah dari Martina Navratilova yang masih menyandang predikat Ratu Wimbledon dengan 9 gelar.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Iswara N Raditya
