tirto.id - Wakil Ketua DPR RI dari fraksi Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan bahwa pertemuan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan dilakukan malam nanti.
Pada pertemuan ini, Agus meyakini bahwa Prabowo tentunya akan meminta pandangan politik dari SBY yang sudah berpengalaman menang dua periode dalam Pemilu Presiden sejak 2004 silam.
Hal ini dijelaskan Agus di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada hari Kamis (27/7/2017). Menurut Agus, Prabowo memang akan mencalonkan dirinya sebagai calon presiden pada saat Pilpres 2019. Oleh sebab itulah, pertemuan malah nanti dinilai Agus akan menjadi sangat penting dalam wacana pencalonan Prabowo tersebut.
“Tentunya sebagai seorang Prabowo yang ingin mencalonkan diri (sebagai presiden) tentunya ingin meminta-minta pandangan dan hal-hal yang berkaitan untuk sukses memperoleh kemenangan pada pemilu tersebut,” terang Agus.
Kejelasan tentang koalisi Partai Demokrat dan Partai Gerindra, dikatakan Agus, tampaknya masih harus menunggu sampai hasil pertemuan langsung SBY dan Prabowo.
Baca juga: PDIP Tetap Tenang Tanggapi Pertemuan Demokrat-Gerindra
Agus menuturkan bahwa Partai Demokrat memang dipastikan mengusung calon presiden atau wakil presiden pada pilpres 2019 mendatang. Tapi figur yang dicalonkan belum tentu Agus Harimurti Yudhoyono. Agus menilai bahwa AHY memang sosok kuat untuk menjadi calon presiden dan wakil presiden karena banyak anak muda yang menyuarakan dukungan kepadanya.
“Kalau kita melihat yang ada sekarang ini dari kader-kader seluruh Indonesia itu rata-rata kawula mudanya menginginkan mas AHY ini sebagai next leader. Jadi ini masih dorongan dari kader-kader di bawahnya,” terang Agus.
Agus menegaskan juga bahwa pertemuan antara Prabowo dan SBY nanti akan berlangsung secara hangat. Meski begitu, Agus belum merinci siapa saja yang akan mendampingi SBY pada pertemuan tersebut di samping para pimpinan DPP Partai Demokrat. Pihaknya juga belum mengetahui apa saja hal-hal yang akan dibicarakan oleh kedua tokoh negara tersebut.
“Ya sampai saat ini kan kita belum bicara masalah koalisi dengan siapapun. Undang-undangnya juga kan baru diketok kemarin. Ini juga belum tentu karena masih di Judicial Review juga. Nanti kalau di Judicial Review seperti apa kan makanya kita harus lihat dulu,” terangnya.
Baca juga: SBY dan Prabowo akan bertemu Hari Ini di Cikeas
Sedangkan Ketua DPP dari PDIP, Hendrawan Supatikno menilai bahwa pertemuan tersebut wajar saja terjadi dalam rangka komunikasi politik. Hendrawan menuturkan bahwa ia sangat menghargai pertemuan itu sebagai komunikasi yang baik antar kedua partai.
“Politik Indonesia adalah politik gotong royong, politik persaudaraan. Itu sebabnya silaturahmi antar tokoh nasional, pertemuan, komunikasi, ini hal yang wajar dan harus disambut dengan gembira,” tegasnya.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri
