Prabowo Kenang Kebaikan Raja Hussein saat Menetap di Yordania

tirto.id - Presiden Prabowo Subianto mengenang kedekatannya dengan eks Raja Yordania, Hussein. Ia memandang Raja Hussein sangat baik hati.

Kenangan itu ia sampaikan saat melakukan pertemuan bilateral dengan Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Raja Abdullah II ibn Al Hussein di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (14/11/2025).

Ia mengaku diterima dengan baik oleh Hussein saat menetap di Yordania puluhan tahun lalu. Oleh karena itu, Prabowo mengaku memiliki hubungan baik dengan Yordania.

"Yang Mulia Raja Hussein dengan baik hati menerima saya, saya pikir saya lupa berapa tahun lalu. Hampir, berapa, 25 tahun lalu? 26, 27, 28, 29, ya. Itulah betapa dekatnya hubungan kita. Saya selalu mengenang dengan hangat tahun-tahun saya di Yordania," urainya.

Prabowo lantas mengaku merasa senang dengan kehadiran Abdulah II. Ia pun berharap Abdullah II dapat menetap di Tanah Air lebih lama lagi.

"Menjadi kebahagiaan bagi saya untuk menerima Anda di Indonesia. Sebenarnya, kami berharap Anda bisa tinggal lebih lama, tetapi kami menyadari Anda memiliki jadwal yang sangat padat," tuturnya.

Ia turut mengaku telah menyiapkan rumah pribadinya di Hambalang, Jawa Barat sebagai tempat Abdullah II menginap. Prabowo berharap Abdullah II dapat mengunjungi Indonesia kembali.



Prabowo pun berharap Abdullah II dapat menjadikan Indonesia sebagai rumah keduanya.



"Bahkan sebenarnya, saya telah menyiapkan kediaman saya sendiri untuk menerima Anda, tetapi letaknya satu jam dari Jakarta," sebut Prabowo.

"Saya bisa meyakinkan Anda untuk datang kembali bersama keluarga dan lainnya. Anggaplah Indonesia sebagai rumah kedua Anda," sambung dia.

Di lokasi yang sama, Abdullah II menyatakan dukungan Yordania terhadap Indonesia. Yordania disebut selalu mendukung Indonesia saat menghadapi ancaman terhadap warga maupun fasilitas publik.

Abdullah II menyinggung hubungan personalnya dengan Prabowo sejak puluhan tahun lalu. Ia mengaitkan hubungan mereka dengan hubungan militer keduanya di masa lalu. Kedekatan keduanya disebut sebagai ikatan yang melewati batas formalitas diplomatik.

“Kami menjadi saudara, dan ayah saya berkata, kalau dia saudaramu, maka dia juga saudaraku," tuturnya.



Abdullah II turut meyakini Prabowo dapat membawa Indonesia menuju negara yang lebih baik.

"Saya tahu Indonesia akan bergerak ke arah yang sangat baik dengan kekuatan, keberanian, dan kepemimpinan Anda," kata dia.