tirto.id - Juru Bicara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek mengatakan pihaknya hanya menunggu undangan dari PDIP untuk membahas koalisi besar menjelang Pilpres 2024.
Koalisi besar yang digagas Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto itu melibatkan lima partai politik. Lima partai politik itu gabungan dari dua koalisi, yakni Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (Gerindra dan PKB) dan Koalisi Indonesia Bersatu (Golkar, PAN, dan PKB).
"Kita tunggu undangan saja, tergantung tuan rumahnya," kata Awiek kepada awak media, Rabu 5 April 2023.
Awiek berujar PDIP sudah diundang saat lima parpol menabuh wacana koalisi besar. Namun partai berlogo banteng moncong putih itu belum bisa hadir di acara tersebut.
"Tetapi tidak hadir karena Bu Mega ada di luar negeri. Tidak hadirnya PDIP bukan berarti ditinggal, tetapi karena waktunya tidak memungkinkan. Artinya, koalisi besar itu melibatkan kawan-kawan dari PDIP," ucap Awiek.
Dalam keterangan terpisah, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan menyambut baik pernyataan Puan Maharani itu.
"Bagus, semakin banyak silaturahmi dan komunikasi antar-pimpinan dan kekuatan masyarakat berdampak baik untuk bangsa," jelas Daniel.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menjelaskan pihaknya terbuka terhadap wacana koalisi besar yang didengungkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Kalau kemudian ada kesempatan PDI Perjuangan atau Ibu Megawati yang menjadi tuan rumahnya ya silakan saja," kata Puan di Gedung DPR RI pada Selasa 4 April 2023.
Dirinya menjelaskan terbukanya pintu rumah Megawati sebagai bukti bahwa PDIP tidak menolak atas koalisi besar tersebut.
"Saya bersepakat dan tentu saja silaturahmi harus tetap dilakukan. Siapa yang menjadi tuan rumah monggo saja," pungkasnya.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Fahreza Rizky
