tirto.id - Melanjutkan dominasi gelombang Hallyu dalam industri hiburan internasional, sebuah drama Korea Selatan berjudul Descendants of the Sun, yang saat ini sangat populer, telah diekspor ke 27 negara dan angka itu masih akan bertambah, kata perusahaan produksi Next Entertainment World.
Mereka mengatakan drama yang menarik perhatian besar ini telah dilirik pasar luar negeri dan meningkatkan peluang lebih banyak kontrak penyiaran di masa depan.
Menurut perusahaan itu, dengan tarif yang dirahasiakan kepada publik, drama itu akan tayang juga di 25 negara lain, di antaranya Inggris, Prancis, Italia, Jerman, Romania, Swedia, Spanyol, Polandia, Belgia, Belanda, Rusia, Austria, Finlandia, Turki, Saudi Arabia, United Emirat Arab, Iran, Taiwan, Hong Kong, Filipina, Myanmar, Vietnam, Kamboja, AS dan Singapura.
Daftar panjang itu cukup mencengangkan karena drama tersebut masih disiarkan di negara asalnya. Biasanya, sebuah drama televisi butuh waktu untuk disiarkan di luar negeri. Descendants of the Sun baru ditayangkan setengahnya, dari total 16 episode.
Tiongkok dan Jepang sendiri telah membeli hak siar drama tersebut, masing-masing senilai USD 250.000 dan USD 100.000 per episode.
Drama itu telah diterjemahkan ke 32 bahasa dalam layanan situs video streaming Amerika Serikat, Viki. Ditayangkan secara eksklusif di situs itu, drama tersebut menjadi salah satu dari 50 video terbaru yang paling banyak dicari. Mengingat popularitasnya yang makin menanjak, jumlah terjemahan akan bertambah, hanya soal waktu.
Descendants of the Sun berkisah tentang dokter dan tentara yang saling jatuh cinta di saat mereka berusaha menyelamatkan nyawa manusia dalam perang di negara fiksi Urk. Sejak tayang perdana pada 24 Februari secara simultan di Korea Selatan dan Cina, drama itu menjadi hits di kawasan Asia, demikian seperti dikutip dari Yonhap oleh kantor berita Antara.
