tirto.id - Polri mengajukan anggaran tahun 2022 sebesar Rp111.024 triliun. Hal tersebut sesuai dengan Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (SP-DIPA) Induk TA 2022 Nomor: SP-DIPA-06001-0/2022 tanggal 17 November 2021 perihal Pengesahan Alokasi Anggaran untuk Kepolisian Negara Republik Indonesia.
"Polri juga telah menyusun rencana kerja program prioritas tahun 2022. Dengan memperhatikan rencana kerja pemerintah tahun 2022, evaluasi anggaran, capaian kerja tahun 2021, hasil survei, harapan masyarakat, dan berbagai agenda nasional dan internasional," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam Rapat Kerja bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (24/1/2022).
Jumlah anggaran Polri tahun 2022 lebih sedikit atau Rp 1.101.127.171.000 (0,98 persen) dari alokasi anggaran tahun 2021 sebesar Rp112.125.151.565.000.
Menurut Listyo, alokasi anggaran tahun 2022 akan dibagi dalam 3 pos belanja: belanja pegawai Rp54.838 triliun (terpenuhi 93,78 persen dari pengajuan); belanja barang Rp29.698 triliun (terpenuhi 71.66 persen dari pengajuan); dan belanja modal Rp26.486 triliun (terpenuhi 34.20 persen dari pengajuan).
Sumber uang tersebut berasal dari rupiah murni Rp98.212 triliun, PNBP RP7.003 triliun, BLU RP2.191 triliun, PLN RP1.974 triliun, RMP RP900.000 miliar, PDM Rp434.100 miliar, dan SBSN RP 308.896 miliar.
Namun, menurut Listyo, total alokasi anggaran tersebut mesti disisihkan 5 persen atau Rp4.910 triliun sebagai cadangan kas negara menghadapi ketidakpastiaan Covid-19. Sebagaimana sesuai mandat Surat Menteri Keuangan RI Nomor S-1088/MK.02/2021 tanggal 29 November 2021.
Sehingga alokasi anggaran Polri TA 2022 setelah pencadangan menjadi Rp106.113 triliun lebih.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Bayu Septianto
