tirto.id - Politikus sekaligus duta besar Nigeria Babagana Kingibe pada Kamis (8/2/2018), telah menyatakan membantah ambisi mengikuti pemilihan presiden 2019. Namun kenyataannya, pasar Nigeria dipenuhi dengan paket Indomie yang memuat fotonya beserta tulisan, “Duta Besar Babagana Kingibe untuk Presiden 2019.”
Mi instan bermerek Indomie itu telah muncul dalam skala besar dan dilaporkan dijual dengan harga yang disubsidi sebesar 1,500 Naira Nigeria per kardus, sementara harga eceran di pasaran sebesar 3, 150 Naira Nigeria.
Tidak diketahui apakah Indomie Babagana Kingibe akan tetap dijual lama atau segera ditarik. Namun, Kingibe telah mengeluarkan iklan untuk menyangkal rumor ambisinya di pilpres Nigeria 2019.
Seperti dilansir independent.ng, analis mengatakan pada Minggu (4/2/2018) malam bahwa akan sulit untuk tidak menghubungkan Indomie dengan misi kampanye Kingibe. Sebab, cara mantan diplomat itu menjelaskan situasi tersebut tetap menimbulkan kecurigaan.
Kondisi terakhir terkait paket Indomie dari Kingibe ini telah memicu alarm lain di kursi kepresidenan. Terlebih, ini memicu munculnya poster Kingibe untuk presiden 2019 yang membanjiri kota-kota besar minggu lalu.
Dia kemudian menolak ambisi presidennya untuk meredakan ketegangan di blok kekuasaan.
Sumber dari media Independent Newspaper Nigeria memastikan bahwa ajudan kepercayaan Presiden Muhammadu Buhari tidak menerima poster tersebut dengan baik.
Namun, belum dapat dipastikan apakah materi kampanye tersebut merupakan tindakan lawan politikus itu. Ini membuatnya bertentangan dengan orang-orang Buhari, mengingat Kingibe juga bagian dari kepresidenan.
Duta Besar Babagana Kingibe kemudian mengeluarkan halaman advertorial untuk menolak ambisi politik kepresidenannya pada tahun 2019 setelah berita tentang poster kampanyenya menghantam.
Poster delapan hari lalu membanjiri jalan-jalan Maiduguri, Abuja, Lagos, Asaba, Kano, Uyo, Kaduna, Port Harcourt, Ilorin, dan Lokoja. Hebatnya, kota-kota besar yang sama adalah tempat paket Indomie-Kingibe itu muncul untuk dijual di pasar.
Sumber yang dekat dengan Kingibe mengkonfirmasi bahwa mantan duta besar tersebut telah mengobrol dengan Presiden Buhari minggu lalu. Pertemuan itu tampaknya untuk menjamin kesetiaan dan dukungannya terhadap presiden dan untuk menolak pencalonannya pada pilpres 2019.
Dia dikatakan telah meyakinkan Buhari secara khusus bahwa baik dia maupun rekan politiknya tidak berada di balik kemunculan materi kampanye politik berupa paket Indomie yang beredar.
Sebagai informasi, Indomie telah menjadi produk mi instan yang sangat populer di Nigeria. Pabrik mi instan itu telah ada di Nigeria sejak lebih dari 20 tahun yang lalu.
Saking populernya, banyak warga Nigeria yang menyangka bahwa Indomie adalah brand negara mereka. Kabarnya, pabrik Indomie di Nigeria adalah produsen mi instan terbesar di kawasan Afrika Barat.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari
