tirto.id - Ledakan yang terjadi di Parkir Timur Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, sekitar 15 menit pelaksanaan debat kedua Pilpres 2019 diduga berasal dari petasan.
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pelemparan petasan itu tidak berkaitan dengan rangkaian Pemilu dan unsur politik.
“Tidak berkaitan, kasus itu masih didalami oleh jajaran Polda Metro Jaya,” ucap Dedi di Jakarta, Senin (18/2/2018).
Ia menambahkan kepolisian masih menginvestigasi perkara tersebut untuk mencari pelaku pelempar petasan itu.
Meski suara ledakan kencang, dampaknya terkesan minimal yakni rumput di lokasi hanya terkikis sebagian.
Untuk memastikan peristiwa itu Polri telah mengecek kamera pengawas di lokasi, dadi hasil rekaman kamera pengawas yang diperoleh Tirto, ada mobil dan motor yang melintas sebelum muncul asap dan ledakan.
“Tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (INAFIS) menganalisis hasil rekaman kamera pengawas, sedangkan tim Laboratorium Forensik menganalisis partikel dari lokasi, tim masih bekerja mengusut kasus itu,” jelas Dedi.
Lokasi ledakan di seberang stadion akuatik GBK, namun keterangan saksi simpang siur. Ada yang menyebut bahwa petasan itu dilempar oleh pihak tertentu.
Dedi menegaskan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tapi masyarakat yang ketika itu berada di lokasi sempat terkejut. “Mereka dilarikan ke rumah sakit karena shock,” ujar dia.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Agung DH
