tirto.id - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya membongkar kasus prostitusi anak di bawah umur di kawasan apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. Praktik itu terungkap atas informasi masyarakat yang tinggal di area tersebut.
Direktur Kriminalisasi Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afinta mengatakan pihaknya berhasil mengamankan mucikari.
"Tim melakukan penyelidikan dan akhirnya berhasil menangkap mucikari beberapa wanita di bawah umur," kata Nico di Polda Metro Jaya, Rabu (8/8/2018).
Ia menuturkan berdasarkan pemeriksaan awal, anak-anak di bawah umur ini ditawarkan kepada laki-laki yang menginginkan jasa prostitusi, kemudian diberikan imbalan berupa uang. Kemudian, polisi bekerja sama dengan pengurus RT/RW dan satpam setempat untuk membentuk sistem pengamanan. Prostitusi anak di bawah umur bukan yang pertama terjadi di apartemen tersebut.
Ada tiga pelaku yang dicokok kepolisian, yakni SBR, TM dan RMV. Mereka diringkus pada Kamis (2/8/2018). Polisi menyita uang sebesar Rp1 juta dari tiga pelaku yang diduga merupakan hasil transaksi.
Tidak hanya itu, di apartemen tersebut pada Kamis (5/7/2018), kepolisian juga meringkus MNR (20) dan MS (17), dua mucikari yang bertugas menyiapkan tiga orang anak yaitu NI (17), IF (16), ASW (15) untuk dijadikan tunasusila.
Pada Kamis (25/1/2018) pun, kepolisian juga menangkap N (45) perannya juga sebagai induk semang para tunasusila. Sebagian besar pelaku menjalani bisnis prostitusi secara online menggunakan aplikasi sosial media.
Biasanya pelaku akan menunjukkan foto-foto para anak di bawah umur kepada ‘pembeli’ sebelum memutuskan harga dan tempat pertemuan.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Maya Saputri
