Polisi Buru Pelaku yang Lecehkan Turis Singapura di Braga

Viral di media sosial, seorang turis asal Singapura berinisial J, mengalami pelecehan seksual saat berjalan bersama suaminya, Darien, di trotoar Braga, Kota Bandung, Selasa (31/12/2024) malam lalu.

“Kami sedang berjalan di jalan Braga dan sekelompok anak laki-laki mengikuti kami selama 10 menit,” kata Darien saat dikonfirmasi Tirto melalui direct messages [DM] Instagram, Sabtu (4/1/2025).

Darien dan J merasa tidak nyaman diikuti orang tak dikenal, mereka sempat menoleh ke belakang untuk melihat pelaku. Keduanya kemudian berpindah jalan, sedangkan kelompok anak itu pindah dan masuk pada sebuah toko.

“J dan saya kemudian berjalan di ruas lain lain karena kami merasa tidak aman. Mereka tidak berbicara dengan kami atau berinteraksi dengan kami setelah itu,” katanya.

Darien tidak mengungkapkan pelecehan apa yang dialami pasangannya. Namun, peristiwa ini membuatnya merasa tidak nyaman.

Merespon hal ini, Pemerintah Kota Bandung (Pemkot) Bandung bersama Polrestabes Bandung, sedang memburu terduga pelaku yang melakukan aksi tersebut. Kepala Satpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi, mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan tim Intel serta Satreskrim Polrestabes Bandung untuk mengusut kasus ini.

"Kami serius menangani laporan ini. Saat ini, koordinasi dengan Polrestabes terus dilakukan untuk mempercepat pengungkapan pelaku," kata Rasdian dalam keterangan resminya.

Permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami wisatawan di Kota Bandung diungkapkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Arief Syaifudin. Hal yang sama dikatakan oleh Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A) Kota Bandung, Uum Sumiati. Saat ini pihaknya sedang mengidentifikasi korban dan memprioritaskan dukungan terhadap korban.

"Kami siap melakukan penjangkauan dan pendampingan untuk memastikan kondisi korban dan bekerja sama dengan instansi terkait untuk menyelesaikan kasus ini. Fokus utama kami adalah memberikan perlindungan maksimal bagi korban," tutur Uum.

Uum juga mengimbau agar selalu berhati-hati, terutama saat berada di keramaian. Pihaknya mengingatkan masyarakat yang mengalami atau mengetahui kasus pelecehan seksual segera melaporkan melalui aplikasi Senandung Perdana, WhatsApp, atau hotline DP3A. Informasi kontak dapat ditemukan di situs resmi DP3A.