tirto.id - Kondisi Dermaga Pelabuhan Bakauheni di Kabupaten Lampung pada Senin (17/4/2023) pagi masih sepi dari pemudik yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Merak di Provinsi Banten.
Jika dibandingkan dengan kondisi pada Minggu (16/4) pagi kemarin, tidak banyak pemudik yang berada di dermaga untuk mengakses layanan penyeberangan menuju ke Pulau Jawa pada Senin pagi.
Dilansir dari Antara, Senin (17/4/2023), berdasarkan data Posko Pelabuhan Bakauheni selama periode 16 April 2023 pukul 08.00 WIB hingga 17 April 2023 pukul 08.00 WIB, ada 29 kapal yang beroperasi dan 99 trip kapal di Pelabuhan Bakauheni.
Jumlah penumpang kapal yang tidak membawa kendaraan tercatat meningkat menjadi 1.817 orang dari 718 orang pada kurun yang sama tahun 2022.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni Rudi Sunarko mengimbau pengguna layanan kapal penyeberangan membeli tiket feri jauh hari sebelum waktu keberangkatan.
Berdasarkan pantauan pada Minggu malam, terdapat ratusan kendaraan roda empat memadati Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni.
Ratusan pemudik kendaraan di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni menunggu antrean untuk masuk naik ke atas kapal.
Kendaraan pemudik tersebut didominasi dengan plat sumatera BG, BM, BK, BE, namun terlihat juga plat daerah Jawa seperti B,A,F,T, dan D.
Meski terjadi kepadatan kendaraan roda empat di kantong parkir dermaga eksekutif, namun tidak menimbulkan kemacetan yang panjang dan terlihat berjalan lancar dan aman.
Sementara itu, Polda Lampung menggelar apel gabungan dalam rangka menciptakan situasi aman dan kondusif jelang Idulfitri 1444 H. Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika menjamin jajarannya akan memberikan rasa aman terhadap warga Lampung yang akan mudik ke kampung halaman dan juga kepada pemudik yang datang ke Lampung.
"Kami harus mampu memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang pergi mudik. Ketika masyarakat meninggalkan rumahnya harus bisa kami amankan (lingkungannya), termasuk masyarakat Lampung yang akan mudik juga harus bisa kami amankan," kata Helmy Santika, dalam keterangan tertulis, Minggu (16/4/2023).
Kepolisian yang menjaga wilayah tentu sudah tahu titik rawan premanisme, pemalakan, dan pemerasan kepada masyarakat yang diperkirakan melintasi jalur-jalur di wilayah provinsi Lampung.
"Saya yakin dan percaya kami bisa melaksanakan tugas sebaik-baiknya," ujar Helmy.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Bayu Septianto
