tirto.id - Plt Sekjen PSSI pengganti Ratu Tisha Destria yang sebelumnya telah mengundurkan diri bakal segera ditunjuk agar roda organisasi tidak terganggu. Hal itu dikatakan oleh anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Ahmad Riyadh.
Menurut Ahmad Riyadh, pemilihan Plt Sekjen PSSI akan dilakukan dalam rapat Exco. Adapun sosok yang bakal ditunjuk masih berasal dari internal PSSI. Ahmad Riyadh menyebut nama rekannya sesama anggota Exco, yakni Yunus Yusi, sebagai kandidat terkuat.
“Siapa pun bisa [menjadi Plt Sekjen PSSI], kecuali Ketua Umum. Calon Plt Sekjen bisa saja hanya satu atau dua orang. Salah satu kandidatnya mungkin anggota Exco, Pak Yunus Nusi. Cuma nanti akan diputuskan dalam rapat,” ucap Ketua Asprov PSSI Jawa Timur ini, dikutip dari Antara, Jumat (17/4/2020).
Kendati demikian, Ahmad Riyadh juga menegaskan bahwa nama calon tetap bakal diajukan kepada Ketua Umum PSSI, Moch. Iriawan. Selain itu, berbagai kriteria mesti dipenuhi oleh calon Plt Sekjen PSSI. Selain harus mempunyai pengalaman organisasi, sosok terpilih juga diutamakan berdomisili di Jakarta.
“Yang paling penting, Plt Sekjen harus memiliki pengalaman organisasi, minimal pernah jadi sekretaris umum atau pengurus Asprov. Lalu, mesti sanggup dan bersedia menjadi Plt karena waktunya bakal tersita ke sana. Artinya, kalau bisa domisilinya juga di Jakarta,” beber Ahmad Riyadh.
Masa jabatan Plt Sekjen PSSI terpilih diperkirakan hanya berkisar selama dua bulan. Namun, di tengah pandemi COVID-19 bisa saja durasi tersebut disesuaikan dengan situasi dan kondisi.
“Sekitar dua bulan, setelah itu mencari sekjen baru. Akan tetapi, itu tidak bisa dipastikan di tengah situasi seperti ini. Untuk mencari sekjen baru 'kan perlu memanggil orang, wawancara, fit and proper test. Jadi butuh waktu,” kata Ahmad Riyadh.
Meski secara pribadi Ratu Tisha telah mengumumkan pengunduran diri pada Senin (13/4/2020) lalu, tapi secara organisasi, ia masih menjabat Sekjen PSSI. Ratu Tisha baru akan dikatakan sah mundur apabila disetujui di rapat Exco.
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Iswara N Raditya
