tirto.id - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat terus melakukan komunikasi dengan partai lain untuk mengantisipasi gagalnya koalisi Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018.
"Oleh karenanya, komunikasi dengan partai lain terus kami intensifkan demi penguatan dukungan," kata Anggota Desk Pilkada DPW PKS Jabar Nur Supriyanto di Bekasi, Selasa (7/11/2017).
Nur menjelaskan, salah satu alasan partainya membuka peluang komunikasi secara intensif dengan partai lain adalah untuk memperkuat dukungan terhadap Syaikhu untuk bertarung di Pilgub 2018.
"Berbagai kemungkinan masih bisa terjadi sebelum final saat pendaftaran kandidat. Peluang datangnya dukungan dari partai lain juga tetap dijajaki," ungkapnya.
Hal itu disampaikan Nur guna menanggapi batalnya agenda deklarasi pasangan Deddy Mizwar (Demiz)-Ahmad Syaikhu yang seharusnya berlangsung pada Minggu (5/11) pagi di Alun-alun Kota Bekasi Jalan Veteran, Bekasi Selatan.
Deklarasi yang digagas oleh komunitas Sahabat Demiz-Syaikhu di Bekasi itu terpaksa dibatalkan karena paket pasangan tersebut belum berkoalisi secara utuh.
"Namun kami melihat koalisi ini belum sepenuhnya utuh dan bisa terjadi perubahan. Acara deklarasi ditunda sampai lebih pasti koalisinya," katanya.
Kendati demikian, Nur yakin bahwa paket pasangan Demiz-Syaikh akan akan tetap kokoh hingga proses pendaftaran kandidat Pilgub.
"Dalam berbagai kesempatan di saat memberikan sambutan, selalu beliau (Demiz) menyampaikan chemistry yang sudah terjalin dengan Syaikhu" katanya.
Meski optimistis paket pasangan Demiz-Syaikhu tetap kokoh, namun Supriyanto tidak menampik berbagai kemungkinan masih bisa terjadi sebelum final saat pendaftaran kandidat.
"Peluang datangnya dukungan dari partai lain juga tetap dijajaki," katanya.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto
