tirto.id - PKB memutuskan membuat poros sendiri di Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024. PKB mengusung pasangan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim sebagai calon gubernur dan wakil gubernur. Padahal, nama Luluk-Lukman sebelumnya tidak pernah menjadi perbincangan untuk diusung PKB dalam kontestasi Pilkada Jatim.
Ketua DPP PKB, Daniel Johan, mengatakan, PKB berani mengusung Luluk karena dia merupakan anggota dewan yang kerap bersuara dan menginisiasi sejumlah undang-undang berkaitan perempuan dan kepentingan petani.
"Dia [Luluk] yang menginisiasi sejumlah undang-undang yang menyangkut perempuan, yang menyangkut kepentingan petani," kata Daniel saat ditemui di Hotel Swiss Belinn Kemayoran, Jakarta, Jumat (30/8/2024).
Daniel berkata Luluk tidak hanya dikenal secara nasional, tetapi sudah terkenal di level internasional. Perempuan yang maju di Pilkada Jatim itu kerap berupaya mewujudkan kesetaraan gender, perempuan, anak-anak, dan keluarga.
Daniel berujar pasangan Luluk-Lukman adalah pilihan terbaik PKB di Pilkada Jatim. Ia berkata kedua calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung PKB ini, memiliki energi, semangat, dan masih muda.
"Ya itu pilihan terbaik. Baik dari energinya, dari semangatnya, dari mudanya, dari fresh-nya. Jadi, kita mengedepankan Jatim butuh yang fresh," kata Daniel.
Ia mengeklaim pengusungan Luluk akan membawa warna baru di Pilkada Jatim di mana kandidat yang diusung adalah perempuan. Perlu diketahui, kompetitor Luluk di Pilkada Jatim sama-sama perempuan di perebutan kursi Gubernur Jawa Timur, yakni Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini.
"Ya biar Jawa Timur memberikan warna baru. Bahwa semua calonnya itu perempuan. Dan mudah-mudahan ini juga bisa menjadi contoh dari daerah lain bahwa perempuan juga punya hak kesetaraan yang sama untuk maju sebagai pemimpin yang memberikan harapan buat Indonesia ke depan," kata Daniel.
Pasangan Luluk-Lukmanul Khakim, resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, Surabaya, Kamis (29/8/2024) malam. Pasangan yang hanya didukung PKB ini diantar langsung oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Luluk memastikan, dirinya dan Lukman akan membuat kebijakan yang berpihak pada perempuan, ibu, anak-anak, disabilitas, hingga kelompok rentan. Menurut Luluk, 50 persen penduduk Jawa Timur merupakan perempuan.
"[Maka] sebuah kebijakan yang berpihak kepada perempuan, ibu, anak-anak, kelompok-kelompok disabilitas, dan kelompok rentan termasuk kepada keluarga-keluarga harus menjadi prioritas," kata Luluk di Kantor KPU Jatim, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (29/8/2024).
Anggota DPR RI Fraksi PKB itu mengatakan dirinya dan Lukman juga akan meminimalkan kesenjangan antardesa, antarkota, antardaerah di Provinsi Jatim. Ia menyinggung Madura yang dahulu selalu menjadi lumbung suara bagi paslon tertentu, tetapi kini kondisi daerahnya tak mengalami perubahan.
Luluk menyebut dirinya dan Lukman bertekad untuk bisa menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di Jawa Timur. Ia mengeklaim Jawa Timur butuh kepemimpinan baru, yang transformatif, mendengar suara-suara rakyat, bahkan suara-suara yang tidak bisa didengar.
"Sebuah kepemimpinan yang membuka hati, jiwa, dan lapang dada. Sebuah kepemimpinan yang tidak hanya mengeklaim kebenaran tinggal, tetapi bahwa kebenaran itu bisa jadi muncul yang datang dari rakyatnya," kata Luluk.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Andrian Pratama Taher
