tirto.id - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan melakukan pembahasan secara komprehensif terkait dukungan pada Pilkada Serentak 2024 di sejumlah wilayah pada pekan depan. Di antara wilayah yang akan ditentukan kepala daerahnya dalam pertemuan tersebut adalah Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
"Belum minggu depan ini akan ada rapat khusus evaluasi Pilkada, terutama salah satunya Jatim," kata Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, di Gedung DPR RI, Selasa (28/5/2024).
Mengenai Jawa Timur, pengurus PKB di wilayah tersebut sebelumnya telah mengusulkan nama mantan Ketua PWNU Jawa Timur, Marzuki Mustamar. Oleh Cak Imin, nama tersebut belum menjadi keputusan akhir. Dia masih membuka pintu bagi usulan nama lain untuk maju di Pilkada Jawa Timur bersama PKB.
"Ya kami sedang sedang konsolidasi ya untuk dipersiapkan, nanti kami lihat surveinya," kata dia.
Untuk Jakarta, nama mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjadi terkuat dibandingkan dua kader PKB yaitu Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan Ketua DPW PKB Jakarta, Hasbiallah Ilyas.
Meski demikian, nama Sudirman Said yang pernah menjadi bagian dari Timnas AMIN juga menjadi salah satu nama yang didiskusikan di internalnya.
"Kalau saya pribadi senang sekali kalau Anies diusung, itu memang menjadi bagian dari kebersamaan selama ini, tapi kita menunggu proses desk Pilkada yang akan berdiskusi dengan semua kalangan DPW dan DPC," kata dia.
Pilkada Jawa Tengah juga termasuk yang akan didiskusikan dalam waktu dekat. PKB berkeinginan kader internalnya yaitu Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf. Cak Imin kukuh ingin menjadikannya sebagai calon gubernur Jawa Tengah dan membuka kans Kerjasama politik di level wakil, termasuk dengan Sudaryono dari Gerindra.
"Sampai hari ini, kami masih meyakini bahwa cagub yang elektabilitasnya bagus ya Gus Yusuf," kata dia.
Dalam rapat Pilkada yang akan digelar pekan depan, PKB juga akan membahas mengenai kerja sama politik koalisi pemenangan. Cak Imin belum bisa memutuskan nama partai yang hendak dijajaki bersama PKB.
"Masih proses, kami sampai hari ini belum bisa ambil kesimpulan," kata dia.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto
