Petugas KPPS Banyak Meninggal, Fahri: Tim Investigasi Perlu Dibuat

Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, merespons atas bertambahnya jumlah korban yang meninggal petugas KPPS sejak pencoblosan Pemilu 2019 berlangsung.

Reporter: Haris Prabowo

Terbit 6 May 2019 14:44 WIB,

Waktu baca ±1 menit

Fahri Hamzah tiba di lokasi Debat Pilpres ke-4 yang berlangsung di Hotel Shangri-La, Jakarta pada Sabtu (30/3/19). tirto.id/Hafitz Maulana.

tirto.id - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, merespons atas bertambahnya jumlah korban petugas KPPS yang meninggal sejak pencoblosan Pemilu 2019 berlangsung.

Selain meminta KPU agar terbuka dan transparan mengenai banyaknya petugas KPPS yang meninggal, Fahri juga mendesak Komisi II DPR RI untuk mendukung dibentuknya tim investigasi khusus soal banyaknya petugas KPPS yang meninggal.

"Nah, karena itu jangan dibiarkan ini jadi spekulasi, sebaiknya KPU terbuka. Dan nanti saya mengusulkan, karena mulai hari Rabu nanti masa sidang pertama dimulai, Komisi II sebaiknya mendukung dibentuknya tim investigasi khususnya kepada nyawa, kepada yang meninggal, bukan soal kecurangan. Ini nyawa, fokus aja siapa yang meninggal, dimana, wawancara keluarganya," kata Fahri saat ditemui di DPR RI, Senin (6/5/2019) siang.

Fahri mengaku juga tak setuju jika ada wacana melakukan penggalian kubur dan autopsi terhadap korban-korban yang telah meninggal. Menurutnya, mencari informasi cukup bisa dilakukan dengan wawancara kepada keluarga korban.

"Jangan ditutup-tutupilah masa ada nyawa begitu banyak ilang, terus kita tutup-tutupi. Buka saja, bentuk tim investigasi, dan kita semua berkepentingan ini, dokter-dokternya mau membantu untuk memeriksa satu per satu secara medis. Ada gejala apa. Kalau dia pernah difoto sebelumnya, di-rontgen sebelumnya lihat fotonya apa yang terjadi," katanya.

KPU meluncurkan data jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia setelah mereka bertugas pada Pemilu 2019. Data paling mutakhir KPU, jumlah korban jiwa itu bertambah menjadi 438 orang.

"Data terakhir per jam 12.00 WIB bertambah menjadi 438 orang petugas KPPS meninggal dunia," kata anggota KPU, Evi Novida Ginting, saat ditemui di sela rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara nasional Pemilu 2019, di Kantor KPU, Jakarta, Sabtu (4/5/2019).

Jumlah itu bertambah dari data sebelumnya pada Jumat (3/5/2019) pada pukul 19.00 WIB sebanyak 424 orang petugas KPPS meninggal dunia di berbagai daerah di Indonesia.