tirto.id - Para peserta Munajat 212 mulai mendatangi Kawasan Monas Jakarta Pusat pada Kamis (21/2/2019). Sejumlah peserta menolak dikatakan acara ini berkaitan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 pada 17 April mendatang.
Mila (40), warga asal Bendungan Hilir, mengatakan bahwa dirinya datang untuk melakukan zikir dan mendengarkan ceramah. Ia hadir bersama keluarga dan tetangganya.
"Bukan soal Pilpres, itu sih pilihan pribadi masing-masing ya," ujar Mila kepada reporter Tirto saat ditemui Monas, Jakarta Pusat, pada hari ini.
Mila mengaku baru mengetahui informasi soal acara zikir bersama tersebut semalam sebelumnya melalui broadcast di WhatsApp.
Warga lain yang hadir dari Jakarta Pusat adalah Fuji (56). "Kami tahu dari sosial media 212 ya karena kebetulan kami ngikutin," ujar Fuji.
Fuji hadir bersama sejumlah temannya dengan membawa kurma dan air putih untuk dibagikan ke pegunjung. Fuji juga menolak bahwa kehadirannya berkaitan dengan Pilpres 2019.
"Nggak, kami 212 karena memang kami di sini nggak ada urusannya sama itu [Pilpres 2019]," ujar Fuji.
Fuji mengatakan bahwa dirinya hadir untuk agama. Fuji telah mempersiapkannya sejak empat hari yang lalu dengan teman-temannya.
Baik Mila, maupun Fuji, memang turut hadir dalam aksi 212 yang diadakan tahun-tahun sebelumnya. Fuji hadir sejak 212 pertama kali diselenggarakan pada 2 Desember 2018 lalu.
Nama acara yang diselenggarakan masih simpang siur. Di beberapa spanduk, tertulis Munajad 212. Di spanduk lainnya yang juga berada di panggung yang berbeda, acara tersebut bertuliskan Senandung Sholawat dan Dzikir Nasional Sekaligus Do'a Untuk Keselamatan Bangsa.
Saat ini petugas kepolisian sudah mulai berjaga di sejumlah pintu Monas.
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Agung DH
