tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan tim Persija tetap dapat menggunakan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) jelang Asian Games 2018 untuk laga kandang. Hal ini ia sampaikan usai bertemu Direkur Pusat Pengelola Kawasan GBK (PPKGBK), Winarto, di Balai Kota, Jakarta Pusat Selasa (20/3/2018) pagi.
Kendati demikian, ia menekankan bahwa GBK tetap menjadi Stadion Nasional dan bukan "kandang" bagi Persija. Artinya, klub-klub lain juga dapat menggunakan tempat tersebut untuk berlatih atau menggelar pertandingan persahabatan.
Mantan Rektor Universitas Paramadina tersebut juga mengingatkan agar para suporter Persija, The Jakmania, tetap tertib jika tim kesayangan mereka berlaga di stadion tersebut.
"Karena ini fasilitas yang akan digunakan untuk Asian games. Saya percaya dari 3 pertandingan di GBK ini, Persija dan pendukung Persija bisa menunjukkan sikap pengguna stadion yang baik," ungkapnya, Selasa (20/3/2018).
Dalam kesempatan yang sama, Winarto mengatakan bahwa klub yang dijuluki Macan Kemayoran itu telah mengajukan izin pemakaian sejak 2017 dan sudah mendapatkan persetujuan hingga April.
Namun, selepas April belum ada persetujuan lantaran GBK akan dipersiapkan untuk kepentingan perhelatan internasional Asian Games.
"Sampai April itu masih aman terhadap kepentingan first priority tadi (Asian Games)," tuturnya.
Jika tak memiliki home base setelah April, hal ini akan membuat Persija tak bisa menggelar laga kandang di Jakarta dan kota sekitarnya.
Sebelumnya, manajemen Persija sendiri telah mengajukan tiga stadion kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk digunakan sebagai tempat bertanding. Namun, hal tersebut belum mendapat persetujuan.
Terkait syarat dan biaya yang harus dipenuhi Persija, kata Winarto, "GBK adalah satu Badan Layanan Umum (BLU) yang diatur secara ketat. Contoh dalam hal tarif, penggunaan itu diatur dalam Peraturan Menteri Kementerian Keuangan."
Penulis: Hendra Friana
Editor: Ibnu Azis
