tirto.id - Persebaya resmi memperkenalkan dua penggawa anyarnya melalui akun Instagram resmi klub pada Selasa (7/1/2020). Mantan striker Kalteng Putra, Patrich Wanggai dan pemain asing kelahiran Swedia berdarah Palestina, Mahmoud Eid.
“Patrich Wanggai resmi menjadi pemain Persebaya. Dengan bergabungnya Patrich Wanggai, diharapkan dapat menambah ketajaman lini depan Bajul Ijo,” tulis Persebaya via Instagram.
Pada Liga 1 2019, Wanggai memperkuat Kalteng Putra dengan catatan 27 kali bermain dan sumbangan 7 gol serta 3 assist. Sementara pada Liga 1 2018, ia memperkuat dua tim berbeda, yakni Sriwijaya FC dan Persib Bandung.
Kendati menjadi andalan di lini depan, Wanggai gagal membawa Laskar Isen Mulang bertahan di kompetisi teratas sepak bola Indonesia lantaran skuad yang saat itu dipimpin Gomes De Oliveira berada di posisi juru kunci.
Dari total 34 laga, Kalteng Putra meraih 8 kemenangan, 7 kali seri dan 19 kekalahan dengan koleksi 31 angka. Bersama Semen Padang dan Perseru Badak Lampung FC, Kalteng Putra mesti turun ke Liga 2 pada musim 2020.
Sementara itu, slot pemain asing Asia Persebaya resmi ditempati oleh Mahmoud Eid. Melansir Transfermarkt, penggawa kelahiran 26 Juni 1993 tersebut bisa ditempatkan sebagai penyerang tengah maupun pemain sayap kanan dan kiri.
Musim 2018, ia bermain di Liga Allsvenskan Swedia bersama Kalmar FF kemudian dipinjamkan ke tim Liga Superettan (kompetisi level kedua Swedia), GAIS.
Secara keseluruhan, di Liga Allsvenskan ia tercatat tampil sebanyak 35 kali dengan koleksi 3 gol sedangkan di Liga Superettan bermain 26 kali dengan torehan 9 gol dan 4 assist.
“Bonek dan Bonita [sebutan pendukung Persebaya] sejagat raya, ucapkan selamat datang kepada pemain baru kita, Mahmoud Eid,” tulis akun Instagram resmi Persebaya.
Sebelum perkenalan dua pemain tersebut, Bajul Ijo juga mengumumkan mantan penggawa Persela musim lalu, Aris Satria untuk memperkuat lini pertahanan.
Sejauh ini, para pemain yang dipastikan bertahan bersama skuad Aji Santoso untuk musim 2020 di antaranya, Aryn Williams, Hansamu Yama, M. Hidayat, Irfan Jaya, Rendi Irwan, M. Syaifuddin, Oktafianus Fernando, hingga David da Silva.
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Fitra Firdaus
