tirto.id - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Andre Rosiade mengatakan, bahwa ucapan calon Presiden 02 Prabowo Subianto mengenai selang cuci darah untuk 40 orang memang sudah tersebar, dan hal itu pun telah menjadi rahasia umum.
"Isu itu sudah lama. Sudah menjadi rahasia umum. Banyak informasi beredar kalau yang pakai BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial), ada yang pakai selang bersama. Padahal itu memungkinkan menimbulkan penyakit," kata Andre saat dihubungi wartawan Tirto, Rabu (2/1/2019).
Padahal, ujarnya, pasien yang tidak memakai BPJS adalah hal yang berbeda
"Itu kan biaya sendiri, jadi beda," lanjut Andre.
Andre mengaku dirinya hadir dalam Ceramah Kebangsaan Akhir Tahun Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor pada hari Minggu (30/12/2018) lalu.
Dalam pidato tersebut, kata Andre, Prabowo bercerita bagaimana keadaan keuangan Indonesia saat ini yang sangat kurang sehingga membuat BPJS menombok dana sangat besar.
Dalam pidato itu pun, tambah Andre, Prabowo juga mengatakan mendapat laporan bahwa karena ekonomi melemah, bahkan alat cuci darah pun digunakan bersama-sama lebih dari satu orang.
"Tapi saya sendiri kurang tahu Pak Prabowo dapat informasi dari mana, tapi saya hadir, ada di ceramah kebangsaan akhir tahun," katanya.
Prabowo diketahui mengatakan satu selang cuci darah di RSCM bisa digunakan oleh 40 orang saat ceramah. Video pidatonya itu juga masih tersimpan di akun Facebook.
"Saya dapat laporan di RSCM ada alat pencuci ginjal, harusnya itu punya saluran-saluran dari plastik, dari karet, dari alat-alat dipakai satu orang satu kali. Saya dengar di RSCM hari ini dipakai 40 orang," kata Prabowo yang disambut suara terkejut sejumlah peserta yang hadir.
"Orang sakit ginjal harus hidup dari pencucian darah. Bisa dapat macam-macam [penyakit jika selang dipakai banyak orang]. Hepatitis A, B, C, malaria, HIV. Bayangkan. Ini menurut saya, negara kita ini gagal melayani rakyat," tambahnya lagi.
Namun, Andre mengatakan bahwa isu itu memang sudah menjadi rahasia umum dan informasinya sudah beredar.
"Kalau tidak benar, ya tinggal klarifikasi," tukas Andre.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno
