tirto.id - Pemprov DKI Jakarta berencana akan melakukan upaya-upaya untuk menciptakan destinasi wisata halal di Indonesia. Sektor keuangan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bank DKI telah siap mendukung hal itu melalui produk dan layanan keuangan berskema syariah, melalui Unit Usaha Syariah (UUS).
"Semakin banyak pihak yang terlibat, akan semakin cepat perkembangan pariwisata halal Jakarta," kata Plt Kadisparbud DKI Jakarta, Alberto Ali, di Jakarta, Rabu (27/11/2019).
Alberto mengatakan bahwa Pemprov pada tahun 2020 menargetkan satu juta wisatawan yang mengunjungi kota Jakarta. Salah satu faktornya yang harus dipenuhi adalah seluruh restoran dan hotel sudah tersertifikasi halal.
"Jadi semakin banyak UKM dan restoran yang memiliki sertifikasi halal, jadi semakin banyak wisatawan muslim. Kita targetkan wisatawan muslim 1 juta di 2020, dengan catatan restoran dan hotel sudah bersertifikasi halal," katanya.
Sementara, Direktur Kredit UMKM & Usaha Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi, mengatakan bahwa UUS Bank DKI memiliki berbagai produk dan layanan perbankan dengan skema syariah untuk mendukung berbagai keperluan perbankan dari pelaku industri pariwisata halal seperti JakQR, JakOne Mobile, dan JakCard.
“UUS Bank DKI memiliki berbagai produk mulai dari berbagai dana pihak ketiga ataupun pembiayaan untuk keperluan modal kerja atau pun pengembangan usaha” tambah Babay di Jakarta, Rabu (27/11/2019).
Sejumlah langkah telah dilakukan UUS Bank DKI dalam mendukung destinasi halal, termasuk menandatangani kesepahaman dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementerian Agama Republik Indonesia (BPJPI) tentang jaminan produk halal dan pengembangan kelembagaan. Babay menyebutkan bahwa pihaknya siap membantu proses sertifikasi halal dan mendukung sistem pembayaran.
"UUS Bank DKI pun telah menyediakan produk dan layanan perbankan kepada berbagai komponen industri halal, termasuk tour & travel yang menyediakan pariwisata halal," katanya
Di sektor keuangan syariah, pihaknya pun telah memberikan penyaluran kredit dalam bentuk pembiayaan modal kerja kepada berbagai pihak seperti Koperasi Syariah, Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Pegadaian Syariah, Multifinance Syariah, UMKM, dan para supplier BUMD DKI Jakarta.
"Mengingat jumlah muslim yang dominan di Indonesia dan semakin tingginya kesadaran gaya hidup halal pada umat muslim menjadi peluang bisnis menjanjikan karena lebih memilih produk halal di pangan, keuangan, pariwisata, fashion, Pendidikan, pelayanan medis hingga kesenian & budaya," tutupnya.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Maya Saputri
