tirto.id - Pemerintah Indonesia sedang menyiapkan ketersediaan lahan seluas 60.000 hektare untuk meningkatkan produksi bawang putih dalam negeri. Hal itu disampaikan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) guna membahas kestabilan harga dan stok bahan pangan di bulan Ramadan.
"Bawang putih ini sekarang kita pun sebenarnya impor hanya 500.000 ton. Itu butuh lahan 60.000 hektare," kata Amran di Jakarta, Senin (5/6/2017), seperti dikutip dari Antara.
Lebih lanjut Mentan menjelaskan, salah satu daerah yang akan disiapkan untuk ditanami bawang putih, adalah Temanggung, Jawa Tengah (Jateng).
Menurutnya, hingga akhir 2016, jumlah seluruh lahan yang telah ditanami bawang putih hanya seluas 150 hektare, dan akan terus ditingkatkan karena cuaca pertanian (agro climate) di Indonesia cocok.
Ia juga mengaku akan terus menggali potensi agro climate karena cocok untuk Indonesia. "Sekarang sudah naik 1.000 hektare lebih. Mungkin tahun depan kami naikkan sampai 5.000 atau 10.000 hektare. Jadi, potensi Indonesia ini kita gali karena agro climate-nya cocok," ujarnya.
Mentan mengaku optimistis bahwa pemerintah mampu menyediakan lahan seluas 60.000 hektare yang cocok ditanami bawang putih karena menurut data Kementerian Pertanian menunjukkan produktivitas per hektare lahan dapat menghasilkan sekitar 10 ton bawang putih.
Ia mengatakan, selain akan dilakukan di Temanggung, maka persoalan impor bawang putih bisa diselesaikan apabila dibantu dengan daerah-daerah lain di Jawa Timur (Jatim), Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sumatera Barat (Sumbar) karena memiliki iklim yang sama.
Amran menegaskan, di tahun 2017, Kementerian Pertanian telah menargetkan untuk memperluas lahan tanam bawang putih Temanggung menjadi 800 hektare, kemudian 10.000 hektare pada 2018 dan 20.000 hektare di tahun 2019.
Selain itu, kata dia, Kementerian Pertanian juga memberikan program bantuan budidaya bawang putih dengan total Rp15 miliar kepada petaninya di Temanggung sebagai bentuk keberpihakan kepada petani domestik.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto
