tirto.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan aturan pengenaan pajak bagi seluruh profesi akan dikaji ulang. Menurut dia, saat ini Direktorat Jenderal Pajak (DJP) tengah mencari formula yang tepat sehingga kebijakan perpajakan dapat disesuaikan dengan karakteristik masing-masing profesi.
“Jangan sampai kami membuat berbagai kebijakan yang kemudian begitu rumit, dan malah bisa mengurangi kemampuan kami dalam menjalankannya,” ujar Sri Mulyani di Jakarta pada Selasa (12/9).
Menkeu mengaku upaya pengkajian ulang ini sebagai tanggapan pemerintah dalam mendengar keluhan masyarakat. Sebagaimana diketahui, belum lama ini penulis Tere Liye dan Dewi Lestari sempat mengeluhkan aturan perpajakan yang dikenakan pemerintah kepada profesi yang mereka lakoni.
Untuk itu, Sri Mulyani pun menyatakan pemerintah akan melihat formula perpajakan secara menyeluruh.
“Kami merespons kebutuhan masing-masing profesi yang berbagai macam. Tapi di sisi lain, tetap menjaga supaya kebijakan pajak kita tidak semakin rumit,” kata Menkeu.
“Kalau makin rumit, aparat pajak juga kan manusia. Kalau mereka menjalankan berbagai macam kebijakan berbeda-beda, mereka akan tertekan,” kata dia menambahkan.
Sebagaimana diungkapkan Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas DJP Hestu Yoga Saksama, keluhan perpajakan yang disampaikan Tere Liye memang telah langsung diklarifikasi pada pekan lalu.
“Kita cek itu, dan ternyata sudah sesuai ekspektasi. Jadi ini untuk penegasan saja,” ujar Hestu Yoga saat dihubungi Tirto melalui sambungan telepon pada Kamis (7/9) lalu.
Hestu pun sempat menjelaskan, meskipun Tere Liye menarik seluruh bukunya yang diterbitkan secara fisik dan menjualnya dengan format lain, pajak akan tetap dikenakan.
Baca: Tere Liye Putuskan Kontrak Penerbit Gara-gara Pajak Penulis
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Alexander Haryanto
