tirto.id - Kabinet Merah Putih mengikuti kegiatan pembekalan oleh Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto, sejak Kamis (24/10/2024) hingga Minggu (27/10/2024).
Saat tiba di Akademi Militer (Akmil), Magelang, para menteri, wakil menteri, kepala badan, utusan khusus, hingga penasihat khusus itu menginap di tenda. Wamen Imigrasi dan Pemasyarakatan, Silmy Karim, mengungkapkan pujiannya terhadap tenda tempat mereka menginap.
"Baru tiba di Akademi Militer di Magelang. Kami di sini sampai Sabtu. Bagus tendanya," kata Silmy di akun media sosialnya, dikutip Tirto Jumat (25/10/2024).
Dalam unggahan Silmy, tenda itu tampak tinggi dan berdindingkan kain berkelir hijau, kental dengan warna militer. Kain penutup pada bagian pintu masuk tampak berwarna putih. Sementara itu, bagian luar terlihat rumput sintetis berkelir hijau.
Pada bagian dalam ruangan tenda terlihat dilengkapi sejumlah fasilitas yang cukup mewah, tak kalah jauh dengan kamar hotel. Terdapat kasur dan bantal berwarna putih. Tak hanya itu, adapula pancaran lampu bersinar kuning menerangi ruangan. Layaknya kamar hotel, bagian dalam tenda juga dilengkapi lemari plastik berkelir putih.
Lalu, ada juga lotion anti-nyamuk, tisu, hingga air mineral. Dinding tenda dilapisi kayu, sehingga kesan eksotisme terlihat pada bagian dalam tenda. Lantainya pun dilapisi karpet berkelir merah marun.
Wajar, Silmy yang duduk di atas kasur empuk menyunggingkan senyum dan tampak nyaman dengan isi tenda tempat mereka merebahkan badan.
Sebelumnya, Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, mengatakan para anggota kabinet Merah Putih yang terdiri atas para Menteri, Wakil Menteri, Kepala Badan, Utusan Khusus dan Staf Khusus Presiden, akan mendapatkan pembekalan materi tentang bernegara di lokasi ini.
"Dan pemerintahan, termasuk materi penting soal pencegahan korupsi," kata Hasan.
Selain soal materi yang akan diajarkan, Hasan Nasbi mengungkapkan harapan Prabowo agar para menteri bisa bersatu bersama di antara mereka.
"Selain mendapatkan berbagai materi tentang pemerintahan, para peserta retreat juga memiliki waktu untuk saling mengenal dan mengakrabkan diri," kata Hasan.
Hal itu mengingat jumlah mereka yang terlampau banyak dan membutuhkan koordinasi satu sama lain selayaknya sebuah tim sepak bola.
"Sebab Presiden Prabowo dalam arahannya meminta seluruh anggota kabinet bersatu, membangun sebuah super team total football yang siap menjalankan pemerintahan," kata Hasan.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Irfan Teguh Pribadi
