tirto.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal memperpanjang pembatasan kendaraan barang di tol Cikampek-Jakarta guna mengatasi kemacetan.
Dirjen Perhubungan Darat, Kemenhub, Budi Setiyadi mengatakan perpanjangan masa pembatasan kendaraan pengangkut barang dilakukan lantaran arus balik diperkirakan masih akan berlangsung hingga 12 Juni 2019.
Semula, pembatasan itu diberlakukan pada tanggal 8-10 Juni 2019 untuk mengantisipasi kepadatan tol menuju Jakarta pada puncak arus balik.
Pada 8-10 Juni 2019, kendaraan barang dilarang melintas di tol Cikampek pada jalur menuju Jakarta selama pukul 00.00 - 24.00 WIB. Larangan itu tidak berlaku bagi kendaraan bermuatan Sembako/BBM/BBG.
"Saya sedang membuat imbauan kembali soal pembatasan kendaraan barang, kita perpanjangan jadi hari Rabu [12 Juni], sesuai permintaan Pak Kakorlantas (Polri)," ujar Budi saat dihubungi Tirto, Minggu (9/5/2019).
Budi juga mengimbau para pemudik yang menuju Jakarta pada hari ini tetap berkendara dalam kondisi prima dan jeli mencari jalur alternatif, terutama di jalur sebelum masuk jalan tol.
"Karena ini, kan, kondisinya masih liburan sehingga ada beberapa ruas jalan tol arteri yang masih padat hingga sekarang," ujar Budi.
Selain itu, ia juga meminta para pengendara yang melewati jalur tol Cikampek menuju Jakarta untuk mengisi bahan bakar sebelum kilometer 70. Sebab, rest area di ruas tersebut ditutup guna mencegah pengemudi berhenti di pinggir jalur yang sedang padat.
"Disarankan sebelum kilometer 70, di [SPBU] tol Cipali itu silahkan dipakai oleh pemudik. Jangan [mengisi BBM] di jalur yang ke arah Jakarta," kata dia.
PT Jasa Marga, selaku operator jalan tol, mencatat ada sekitar 73.848 kendaraan memasuki Jakarta melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada H+1 arus balik Lebaran Jumat lalu (07/06/2019). Jumlah ini diprediksi akan terus meningkat hingga hari ini.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Addi M Idhom
