tirto.id - Pelatih rowing Indonesia, Budiman Setiawan mengaku optimistis dengan hasil pertandingan dayung Asian Games 2018, Rabu (22/8/2018). Indonesia berhasil masuk ke delapan nomor final cabor dayung.
Ia memprediksi, Indonesia akan membawa pulang tiga emas pada final yang digelar Kamis (23/8/2018) dan Jumat (24/8/2018). Menurut Budiman, atletnya sudah berusaha maksimal dan melakukan persiapan yang cukup.
"Prediksi saya tiga medali emas. Ya itu tadi di kategori M4X, LM4-, dan LM8+," ujarnya pada Rabu (22/8/2018).
Seluruh kelas tersebut merupakan kategori dayung empat orang putra dan delapan putra. Budiman mengatakan peluang Indonesia dapat emas dalam kategori tersebut cukup besar.
"Saingan besar kita memang Cina dan Uzbekistan," katanya. "Kita belum pernah menang dari Cina di Asian Games."
Untuk lima nomor lainnya, Budiman mengatakan peluang emas tetap ada, tetapi tidak besar, terutama bagi regu putri. Di kategori women's pair (W2) dan women's four (W4) misalnya, Budiman berharap hasil perunggu saja sudah cukup bagus untuk mereka.
"Keduanya itu tidak terlalu besar untuk medali emas. Prediksi saya medali perunggu atau paling tidak perak semoga bisa," ucapnya.
Bila prediksi ini benar, maka Indonesia akan menambah perolehan medali emas jadi sembilan buah. Total sementara ini Indonesia memperoleh enam emas. Penyumbang emas pertama adalah Defia Rosmaniar dalam cabor taekwondo nomor poomsae.
Keberhasilan Defia disusul ratu wushu Indonesia, Lindswell Kwok yang menyumbang emas setelah mendapat poin 9,75 mengalahkan Hongkong dan Filipina.
Dari cabor balap sepeda downhill, dua emas disumbangkan oleh Tiara Andini dan Khoiful Mukhib. Atlet Eko Yuli Irawan pun turut menyumbang emas dalam cabor angkat besi kelas 62 kilogram dengan total angkatan 311 kilogram.
Emas keenam diperoleh Indonesia dari empat atlet paralayang, Hening Paradigma, Thomas Widyananto, Rony Pratama, dan Jafro Megaranto pada nomor akurasi beregu putra.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Dipna Videlia Putsanra
