tirto.id - Timnas Brasil berhasil mengandaskan Serbia dengan skor 2-0 di Stadion Spartak, Moskow, pada Kamis (28/6/2018) dini hari WIB. Hasil ini membuat Selecao melaju ke fase gugur sebagai juara Grup E.
Keberhasilan Brasil juga membuat ekspektasi publik terhadap peluang juara Selecao semakin tinggi. Menanggapi ekspektasi tinggi tersebut, pelatih Brasil, Tite mengaku tidak berkeberatan karena timnya terus berkembang.
"Kami tidak hidup dari harapan, kami hidup dari kenyataan," ungkap pria bernama lengkap Adenor Leonardo Bacchi itu dikutip SkySports. "Tim ini tumbuh lebih kuat secara mental dalam kompetisi [Piala Dunia] dan menyikapi tekanan dengan performa bagus di lapangan dan tim yang seimbang," tambahnya.
"Ini [performa bagus dan keseimbangan tim] adalah semua aspek. Anda perlu opsi, yang sangat penting. Contohnya, ketika Marcelo [di laga kontra Serbia] keluar setelah dua menit pertandingan karena cedera. Anda harus punya skuat yang kuat," lanjut pelatih berusia 57 tahun tersebut.
Mantan pelatih Corinthians itu juga menyatakan bahwa ekspektasi tinggi terhadap Brasil muncul dari performa bagus anak asuhnya. "Kami diliputi ekspektasi, tapi tim ini membuat ekspektasi tinggi karena bermain sangat baik ketika kualifikasi dan di laga persahabatan," ucap Tite.
"Lalu Anda datang ke Piala Dunia yang merupakan format baru. Kami diliputi ekspektasi dan saya ingin mereka bermain seperti saat melawan Kroasia (3/6) dan Austria (10/6) [di laga persahabatan], tapi Piala Dunia membawa karakteristik baru," tambah pelatih kelahiran Caxias do Sul itu.
"Ada ekspektasi yang besar [di Rusia 2018] tetapi kami terus berkembang dan memperkuat diri," tegasnya.
Dengan tersingkirnya juara bertahan Jerman, Brasil menjadi salah satu kandidat juara terkuat di Rusia 2018. Tantangan pertama Selecao setelah lolos dari fase grup adalah melawan Meksiko (2/7) di babak 16 besar.
Editor: Ikhsan Abdul Hakim
