tirto.id - PDI Perjuangan (PDIP) memberi sinyal terkait kemungkinan partainya akan mengusung kepala daerah berprestasi dalam bursa kandidat bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur 2018.
"Ada beberapa opsi, salah satunya adalah kepala daerah yang berprestasi dipromosikan ke atas," ujar Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam diskusi "Menakar Kandidat Potensial Pilkada Jawa Timur 2018" di Jakarta, Minggu (11/6/2017).
Kepala daerah yang nantinya diusung, Hasto menerangkan, tidak harus berasal dari internal partai "banteng moncong putih" tersebut. Namun, tidak tertutup kemungkinan bagi PDIP untuk memasangkan kepala daerah yang dianggap berprestasi itu dengan kadernya.
"Kader internal yang maju adalah yang memiliki peran srategis yang kuat bagi partai," kata Hasto seperti dikutip dari Antara.
Hasto menambahkan bahwa kandidat yang kelak diusung PDIP juga dipastikan harus bersih dari korupsi.
"Nanti, tergantung dinamika politik lebih lanjut. Prinsipnya, keputusan ini masih cair, karena penetapan calon juga akan dilakukan Oktober mendatang, sehingga masih cukup waktu untuk melakukan dialog dengan partai politik yang lain," ujarnya menjelaskan.
"Tapi, untuk di Jawa Timur, kami lebih nyaman bekerja sama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ini adalah sebuah sinyal yang sangat baik," ungkap dia.
Sebelumnya, survei Poltracking Indonesia menyatakan ada empat kandidat yang paling diinginkan publik untuk menjadi Gubernur Jawa Timur. Mereka adalah Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Sementara itu, pada Kamis (8/6/2017) salah seorang bakal calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul telah mengambil formulir pendaftaran calon gubernur setempat lewat PDIP.
"Saya berterima kasih karena mendapat kesempatan mendaftar, untuk selanjutnya mengikuti mekanisme internal partai," ujarnya di sela mendaftar di kantor DPD PDIP Jatim di Surabaya.
Sebelum ke PDIP, terlebih dahulu pengurus PKB Jatim mengantar Gus Ipul mendaftar dan meminta restu ke DPD Partai Demokrat Jatim.
"Spiritnya adalah kebersamaan dan semangat persatuan kesatuan. Pak Halim dan PKB mengajak dan mendampingi saya untuk menyampaikan pesan kebersamaan, memperkokoh persatuan kesatuan," ucapnya.
Menurut dia, yang perlu dikedepankan adalah Koalisi Jatim dengan mengusung tagline "Jatim Adem" atau Jawa Timur Aman, Damai dengan Ekonomi Meningkat.
Di tempat yang sama, Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi berharap kekompakan ini benar-benar terwujud dan suasana daerah tetap kondusif terjaga.
"Saya sepakat untuk bersama-sama dalam koalisi ini dan berharap Jatim Adem. Tapi mekanisme di internal partai adalah diputuskan DPP, dan kami pasti mengamankan apa yang menjadi keputusan pusat," ujarnya.
Wakil ketua DPRD Jatim itu bahkan berharap kekompakan ini bisa terwujud dengan wacana calon wakil gubernur pendamping Gus Ipul berasal dari PDIP.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari
