PDIP Kerahkan 350 Ribu Kader Menangkan Hasanuddin-Anton Charliyan

tirto.id - Ketua DPP PDIP Sukur Nababan akan mengerahkan para kader di Jawa Barat untuk menaikan elektabilitas dan memenangkan pasangan Hasanuddin dan Anton Charilyan di Pilgub Jabar 2018.

Berdasarkan rilis survei Indo Barometer, pasangan Hasanuddin-Anton hanya mendapat suara 3,4 persen. Untuk itu, Sukur akan mengerahkan 350 ribu kader partai PDIP baik di tingkat provinsi hingga RT/RW untuk memenangkan pasangan tersebut.

"Kami memiliki 350 ribu kader struktural di Jawa Barat mulai dari dewan pimpinan provinsi hingga anak ranting di tingkat RT/RW. Maka saya sebagai penanggungjawab kemenangan di Jawa Barat akan memantapkan struktur partai dan yakin bisa menang di Jawa Barat" ucap Sukur di Fx Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (19/4/2018)

Sukur sendiri mengaku sudah berkeliling menyapa kader PDIP di beberapa wilayah yaitu Karawang, Purwakarta, Bekasi, Depok dan Bogor. Selain itu dirinya akan memanfaatkan modal politik lain yaitu jumlah suara 19,63 persen atau 4,2 juta pada pemilihan calon legislatif 2014.

"Pileg 2014 kami memiliki suara 19,63 persen alias 4,2 juta. Maka kami yakin dengan tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi ini adalah modal politik kami untuk menambah suara pada Pilkada 2018 nanti," ucapnya.

Sukur sendiri yakin bisa menaikkan elektabilitas Hasanuddin-Anton Charliyan walaupun waktu pilkada tinggal 3 bulan lagi. Nantinya dengan modal politik dan kekuatan struktur partai, maka di survei berikutnya akan terjadi kenaikan elektabilitas bahkan kemenangan untuk Hasanuddin-Anton Charilyan.

"Ini bukan masalah waktu karena kami akan bergerak serempak. Dengan 2 kekuatan itu saya percaya nanti pada survei-survei berikutnya akan terjadi kenaikan buat pasangan Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah)" ucapnya.

Indo Barometer telah merilis survei dinamika dan proyeksi Pilkada Jawa Barat 2018 yang dilaksanakan pada 20-26 Maret 2018. Hasilnya elektabilitas tertinggi dimiliki pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum dengan 36,7 persen, disusul Deddy Mizwar-Deddy Mulyadi 31,3 persen, Sudrajat-Ahmad Syaikhu 5,4 persen dan Hasanudin-Anton Charilyan dengan 3,4 persen.