tirto.id - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ardian Sopa menyebut pemenang Pemilu 2024 akan diperebutkan oleh partai dengan pemilik elektabilitas tertinggi. Beberapa partai tersebut yakni PDIP di tempat teratas mendapat dukungan sebesar 22,7 persen, Golkar di tempat kedua mendapat dukungan 13,8 persen, dan Gerindra di tempat ketiga mendapatkan dukungan 11,2 persen.
Ardian menambahkan bahwa ketiga partai itu akan bersaing ketat karena memiliki kesamaan sebagai pemilik suara di atas 10 persen.
"Ketiga partai ini berpeluang untuk menjadi pemenang di Pemilu 2024," kata Ardian Sopa dalam keterangan tertulis pada Selasa (8/2/2023).
Untuk memperoleh kursi pertama di parlemen, maka partai harus mengajukan nama capres yang memiliki efek ekor jas. Sehingga mampu mendongkrak suara partai.
"Karena pemilu legislatif dan pemilu presiden terjadi secara serentak, partai yang mengajukan calon presiden paling populer berpeluang menjadi partai terbesar," terangnya.
Dalam survei LSI Denny JA, cita-cita hattrick PDIP alias menang Pemilu 3 kali secara beruntun dapat terjadi. Dengan satu syarat, capres yang diajukan harus berelektabilitas tinggi.
Walaupun secara akar di masyarakat PDIP sangat kuat karena termasuk dalam partai yang lahir sebelum reformasi, yaitu: PDIP, Golkar dan PPP. Namun, persaingan perebutan nomor satu di parlemen akan bersaing ketat. Sehingga tidak cukup dengan basis massa dan ideologi partai yang kuat.
"PDIP akan kembali menang bila capres yang diusung berelektabilitas tinggi, karena memiliki capres yang populer atau nomor dua paling populer adalah jalan tol membuat partai menjadi besar," terangnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Maya Saputri
