tirto.id - Juru bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyatakan satu kasus infeksi varian COVID-19 B1351 asal Afrika Selatan yang ditemukan pada seorang warga di Bali dinyatakan meninggal dunia. Saat ini sedang dilakukan penyelidikan epidemiologi terkait kasus itu.
“Diambil spesimennya pada 25 Januari [2021], pasien ini ternyata pada tanggal 16 Februari [2021] meninggal. Sekarang kita lakukan penyelidikan epidemiologinya,” kata Nadia saat konferensi pers virtual, Selasa (4/5/2021).
Kasus infeksi B1351 yang teridentifikasi pertama di Indonesia itu terjadi di Bali pada seorang laki-laki berusia 48 tahun. Pengambilan spesimen pada 25 Januari 2021 menandakan bahwa varian asal Afrika Selatan ini sudah masuk ke Indonesia sejak empat bulan lalu.
“Karena kasus ini sudah jauh sekali di bulan Januari dan yang bersangkutan sudah meninggal. Jadi Kami sedang menganalisis dan menganalisa dari segi epidemiologinya apakah dari laporan-laporan yang ada terjadi peningkatan-peningkatan faktor risiko terkait penularan pada saat kasus ini baru dikonfirmasi,” ujarnya.
Sebelumnya Menkes Budi Gunadi Sadikin memastikan varian COVID-19 B1617 dari India sudah masuk di Indonesia. Setidaknya ada 2 kasus varian India tercatat di Indonesia yakni 2 kasus di Jakarta. Selain itu ada 1 varian COVID 19 dari Afrika Selatan juga sudah masuk Indonesia.
"Ada 2 insiden yang sudah kita lihat dua-duanya di Jakarta dan satu insiden untuk mutasi dari Afrika Selatan yang masuk, itu yang ada di Bali," kata Budi dalam konferensi pers dari Kantor Presiden, Jakarta, Senin (3/5/2021).
Selain itu, Budi juga mengumumkan jumlah varian COVID-19 B117 dari Inggris atau yang juga merebak di India juga bertambah. Varian B117 di Indonesia kini menjadi 13 kasus, naik 3 kasus dibandingkan beberapa waktu lalu.
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Restu Diantina Putri
