tirto.id - Partai koalisi pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin meminta nomor urut pemilu presiden ditambahkan angka 0 di depan. Menurut beberapa perwakilan partai pendukung, hal ini menguntungkan mereka semua.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan hal tersebut di Gedung KPU, Jakarta hari Sabtu (22/9/2018). Hasto merasa tidak ada ruginya dari nomor urut 1 yang didapat paslon Jokowi-Ma'ruf.
"Kita semua diuntungkan. Mana sekjen PPP? Wajahnya sangat cerah," ucap Hasto.
Sekjen PPP Arsul Sani yang ada di lokasi pun langsung bicara pada wartawan. Menurut mereka, penambahan angka 0 tersebut makin memberi manfaat. Arsul bahkan sudah menyiapkan slogan untul kampanye Pilpres 2019 mendatang bagi partai mereka masing-masing maupun paslon sendiri.
"Jadi tagline di PPP itu adalah 01 (kosong satu) presidenku, 10 (satu kosong) partaiku," tegasnya.
Hasto kemudian memanggil Sekjen PKPI Verry Surya. Verry juga mengucapkan slogan yang serupa. Menurutnya, seluruh partai pendukung Jokowi akan berkampanye dengan slogan yang hampir mirip.
"01 (kosong satu) presidenku, 20 (dua kosong) partaiku. Semua begitu nanti," tegasnya.
Nomor kedua yang disebutkan oleh Arsul dan Verry adalah nomor urut partai masing-masing yang telah terdaftar secara resmi. Menanggapi ini, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding merasa paling diuntungkan.
"Paling enak ya 1111 (satu satu, satu satu)," sergahnya.
Saat pengundian nomor urut Jokowi-Ma'ruf hari Jumat (21/9/2018) Kardin memang sudah menyatakan nomor urut 1 akan mempermudah kampanye partainya. Ia berharap ada coattail effect atas kesamaan nomor urut partainya dan Jokowi-Ma'ruf.
"Alhamdulillah dengan nomor satu ini, kampanye PKB jauh lebih mudah, lebih gampang. Mudah-mudahan ada berkahnya dari nomor satu ini atau sebaliknya. Menyatukan dukungan PKB ke Pak Jokowi lebih mudah. Jadi satu kali lagi untuk Pak Jokowi, satukan Indonesia," kata Karding.
Karding menargetkan minimal 55 persen suara diraih Jokowi-Ma'ruf pada pemilu mendatang. Target itu akan dikejar selama masa kampanye yang akan dimulai Minggu (23/9/2018) esok.
Meskipun nomor itu berubah dengan tambahan angka 0, Karding sendiri tidak merasa keberatan karena itu merupakan hasil kesepakatan bersama.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Yantina Debora
