tirto.id - Tiga atlet paralayang menambah deretan medali perak perolehan Indonesia dalam ajang Asian Games 2018. Lis Andriana, Ike Ayu Wulandari, dan Rika Wijayanti memperoleh skor 85 dalam nomor akurasi beregu putri.
Dalam pertandingan yang digelar di Gunung Mas Puncak, Bogor Rabu (22/8/2018) itu, Indonesia mengalahkan Korea yang mengumpulkan skor 301. Sementara medali emas diraih oleh Thailand dengan skor 545.
Indonesia telah mengoleksi satu emas dan satu perak di cabor paralayang. Medali emas disumbangkan oleh Aris Apriansyah, Joni Efendi, Jafro Megawanto, Hening Paradigma, Roni Pratama pada nomor akurasi beregu putra.
Situs web Asian Games 2018 mencatat, tim Indonesia tersebut memperoleh skor 95 mengalahkan Korea dan Thailand dengan masing-masing skor 22 dan 173.
Indonesia menargetkan raihan dua medali emas cabor paralayang di Asian Games 2018. Pelatih kepala Paralayang, Gendon Subandono, optimistis timnya bisa memenuhi target yang dibebankan.
Venue paralayang pada Asian Games 2018 digelar di Gunung Mas, Puncak Kabupaten Bogor mulai 20 sampai 29 Agustus 2018. Ada enam nomor yang dipertandingkan untuk Asian Games, terdiri dari 4 akurasi dan 2 lintas alam.
Dengan tambahan dari cabor paralayang, total sementara ini Indonesia memperoleh enam emas. Penyumbang emas pertama adalah Defia Rosmaniar dalam cabor taekwondo nomor poomsae.
Keberhasilan Defia disusul ratu wushu Indonesia, Lindswell Kwok yang menyumbang emas setelah mendapat poin 9,75 mengalahkan Hongkong dan Filipina.
Dari cabor balap sepeda downhill, dua emas disumbangkan oleh Tiara Andini dan Khoiful Mukhib. Atlet Eko Yuli Irawan pun turut menyumbang emas dalam cabor angkat besi kelas 62 kilogram dengan total angkatan 311 kilogram.
Editor: Dipna Videlia Putsanra
