tirto.id - Donny van de Beek akhirnya resmi ke Manchester United dari Ajax Amsterdam dalam bursa transfer jelang musim 2020/2021. Sebelum memilih MU, gelandang Belanda ini diminati enam klub mapan Eropa. Namun, seluruh proses transfer gagal gara-gara pandemi Corona COVID-19.
Minat klub-klub besar Eropa terhadap Donny van de Beek diungkapkan langsung oleh agen si pemain, Sjaat Swart. Ia menyebut, ada beberapa klub yang sebenarnya secara finansial mampu memboyong pesepakbola asli didikan akademi Ajax Amsterdam itu.
Akan tetapi, keinginan klub-klub mapan Eropa atas Donny van de Beek batal menjadi kenyataan. Pandemi COVID-19 yang tengah melanda dunia adalah penyebabnya. Akibat pandemi yang berdampak terhadap dihentikannya agenda sepak bola, juga memicu krisis keuangan banyak klub.
Dari Madrid, Barca, Juventus, hingga Arsenal
“Ada lebih banyak klub yang berminat, seperti Real Madrid, Barcelona, Juventus, dan Arsenal. Totalnya ada enam, tetapi semuanya berakhir karena virus Corona,” ungkap Sjaat Swart kepada Ajax Showtime yang dikutip Sportwitness, Rabu (2/9/2020).
Real Madrid, lanjut Sjaat Swart, hampir saja mendapatkan kliennya pada Maret 2020 lalu. Namun kemudian pandemi benar-benar menjadi bencana global yang membuat proses negosiasi dengan jawara La Liga Spanyol itu berhenti.
“Akan menjadi persoalan yang biasa jika ia [Donny van de Beek] pergi ke Real Madrid pada Maret. Tetapi karena virus, semua itu [proses transfer] itu ditunda,” kata Sjaat Swart.
Sang agen juga mengungkapkan bahwa selanjutnya, ada beberapa klub lainnya yang juga mengutarakan keinginan untuk meminang Donny van de Beek. Akan tetapi, lagi-lagi krisis akibat pandemi yang membuat semuanya menjadi rumit.
“Mereka tidak bisa mendapatkan uang untuk transfer, bahkan klub terbesar pun kesulitan,” sebut Sjaat Swart.
Akhirnya Memilih Manchester United
“Manchester United dengan senang hati mengonfirmasi kedatangan Donny van de Beek dari Ajax. Gelandang Belanda tersebut telah menandatangani kontrak berdurasi lima tahun, dengan opsi untuk diperpanjang satu tahun lagi,” demikian pernyataan Manchester United di laman resmi klub, Rabu (2/9/2020).
Mahar yang harus dikeluarkan The Red Devils untuk menebus Donny van de Beek dari Ajax memang tidak disebutkan dalam pernyataan resmi. Namun, diyakini Man United merogoh kocek sebesar 45 juta euro atau sekitar 693 miliar rupiah demi mendaratkan pesepakbola berusia 23 tahun itu ke Old Trafford.
Sejak menjalani debut di skuad senior Ajax Amsterdam pada 2015, Donny van de Beek semakin berkembang menjadi salah satu gelandang andalan klub raksasa Liga Belanda itu. Di Eredivisie musim lalu, ia tampil dalam 37 laga dengan koleksi 10 gol dan 11 assist.
Hal-hal menakjubkan inilah yang membuat Ole Gunnar Solskjaer selaku manajer Manchester United merasa Donny van de Beek adalah salah satu tipe pemain yang ia butuhkan untuk mengarungi kompetisi musim depan.
“Ia memiliki semua atribut teknis yang dibutuhkan untuk tampil di tim ini dan memiliki kepribadian yang dibutuhkan untuk sukses di Manchester United,” sebut Ole Gunnar Solskjaer di situs klub.
“Kemampuannya melihat ruang, waktu pergerakannya dan membaca permainan akan sangat melengkapi kualitas yang kami miliki di lini tengah dan kedatangannya benar-benar memperkuat kedalaman bakat yang kami miliki di posisi itu,” pujinya.
“Penampilan Donny van de Beek di Eredivisie dan di Eropa sangat bagus selama beberapa tahun terakhir dan kami semua menantikan untuk bekerja dengannya,” pungkas pelatih yang juga mantan striker Manchester United ini.
Donny van de Beek sendiri merasa sangat antusias bergabung ke Manchester United meskipun harus bersaing dengan barisan gelandang mumpuni yang dimiliki Solskjaer, seperti Paul Pogba, Bruno Fernandes, Juan Mata, Nemanja Matic, dan lainnya.
“Setelah berbicara dengan manajer tentang visinya untuk tim ini, arah yang dituju klub sangat menarik dan saya tidak sabar untuk menjadi bagian dari itu,” tutur Donny van de Beek.
“Semua orang mengatakan kepada saya betapa menakjubkannya atmosfer Old Trafford dan saya sangat menantikan untuk mengalaminya begitu sudah aman bagi suporter untuk kembali [menyaksikan langsung pertandingan di stadion],” tambahnya.
“Tim ini memiliki beberapa gelandang terbaik di dunia dan saya tahu bahwa saya bisa belajar dari mereka dan juga membawa kekuatan saya sendiri ke grup,” tutup pemilik 10 caps di Timnas Belanda ini.
Editor: Agung DH
