tirto.id - Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan tidak ada yang perlu dipersoalkan jika para kiai terlibat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2018.
"Jika ada kiai yang mendukung salah satu calon itu wajar dan tidak perlu dipersoalkan," kata Ketua Komite Pemenangan Pemilu DPW PAN Jatim Achmad Rubaie di Surabaya, Jumat (17/11/2017).
Achmad juga tidak khawatir jika para kiai itu mendukung salah satu calon gubernur karena hal itu adalah hak asasi manusia.
Ia justru mengatakan keterlibatan para kiai di Pilkada Jatim sebagai bentuk panggilan sehingga bisa ikut dalam menentukan pemimpin.
"Saya menganggap sangat masuk akal dan positif kiai untuk terlibat dalam proses Pilkada Jatim. Bahkan, kiai wajib turun mengarahkan masyarakat agar pilihannya ke siapa," ujar mantan anggota DPR RI tersebut.
Kendati demikian, ia menilai bahwa kiai memang tidak berpolitik karena jika berpolitik maka harus masuk ke partai politik. Tetapi, beda halnya dengan Pilkada karena menyangkut hajat hidup orang banyak sehingga harus menentukan pilihan.
"Tapi, begitu ada peristiwa politik yang menyangkut hajat orang banyak maka kiai terpanggil karena jiwanya dalam rangka memberikan pengabdian kepada masyarakat supaya terpandu menggunakan hak-haknya," katanya.
Di sisi lain, ia juga menyatakan bahwa peran para kiai dalam ajang Pilkada Jatim akan membuat sejuk keadaan karena mereka membawa nilai-nilai yang baik.
Menanggapi adanya perbedaan, Achmad menilainya di dalam kehidupan masyarakat dan pemahaman agama itu sesuatu lumrah sehingga pihaknya tidak pernah mengkhawatirkannya.
"Bagi kiai, perbedaan itu sudah hal biasa. Yang paling penting, keterpanggilan di dalam rangka ikut serta memandu masyarakat agar menggunakan haknya dengan benar," katanya.
Baca: Pilgub Jatim: PAN, Gerindra dan PKS Usulkan Wakil untuk Khofifah
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto
