tirto.id - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan angkat suara soal maraknya calon legislatif dari kalangan artis. Menurutnya saat ini bukan masanya lagi mencalonkan artis, melainkan aktivis dan anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
"Kami dulu itu 5 tahun yang lalu, artis-artis oke. Sekarang beda. Itu kadang-kadang dianggap sampai salah menafsirkan. Sekarang tentu masyarakat lebih cerdas. Artis iya, tapi sekarang yang dipilih yang kompetensi dan sungguh-sungguh mewakili publik," kata Zulkifli di Gedung DPR-RI, Senayan Jakarta Pusat (18/07/2018).
Menurut Ketua MPR ini, PAN adalah salah satu inisiator pencalonan orang-orang dari kalangan artis. Namun ia menyebut saat ini trennya adalah mencalonkan orang-orang dengan latar belakang aktivis atau LSM. Namun, Zulkifli mengakui kalau partainya masih mengusung artis.
"Jadi trendnya itu aktivis dan NGO [Non-Government Organization], plus artis yang memiliki kompetensi. Jadi kami sudah ke sana larinya," katanya.
Polemik pencalonan artis sebagai anggota legislatif kembali mengemuka. Yang paling disoroti adalah partai Nasdem yang banyak mengusung kalangan artis untuk berlaga berebut kursi legislatif di tahun 2019 mendatang.
Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Jhonny G Plate menyebut sejumlah nama artis sudah didaftarkan sebagai calon legislatif dari partai besutan Surya Paloh itu.
"Ada artis-artis yang kamu suka nonton itu ada Kristina, ada Tessa Kaunang ada Nafa Urbach, ada banyak saya gak hapal, [ada juga] Manohara," katanya di Gedung DPR RI Rabu (17/07/2018) kemarin.
Jhonny mengatakan untuk menjadi caleg dari Partai Nasdem, seseorang harus memiliki kompetensi dan integritas. Namun di atas itu, sang bakal caleg pun mesti memiliki elektabilitas yang tinggi.
"Jangan dua-duanya bagus, elektabilitasnya enggak ada. Enggak terpilih nanti sayang," katanya.
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Yantina Debora
