Kelompok paduan suara penyintas perempuan DIALITA (Di Atas Lima Puluh Tahun) menggelar konser perilisan album kedua mereka 'Salam Harapan' pada Kamis (31/1/19) di Goethe-Institut, Jakarta.
Kelompok paduan suara penyintas perempuan DIALITA (Di Atas Lima Puluh Tahun) menggelar konser perilisan album kedua mereka 'Salam Harapan' pada Kamis (31/1/19) di Goethe-Institut, Jakarta. Konser tersebut diawali penampilan Sita Nursanti menyanyikan “Tetap Senyum Menjelang Fajar”, “Mawar Merah” oleh Junior Sumantri, serta satu-satunya lagu yang direkam secara langsung berjudul 'Ibu' dimainkan oleh Endah Widiastuti.
Setelah tiga kolaborator tampil, giliran perempuan-perempuan DIALITA tampil menyanyikan "Tani Menggugah Hati" dan bersama kolaborator lainnya memainkan "Salam Harapan". Bekerja sama dengan Rumah Bonita, proses rekaman album Salam Harapan digarap kurang lebih 4 bulan oleh Petrus Briyanto Adi. Pertunjukkan musik selama kurang lebih 90 menit ini tidak hanya memainkan beberapa lagu di album Salam Harapan, tetapi juga menceritakan romantisme perjalanan DIALITA dan kisah dibalik setiap lagu yang dimainkannya. tirto.id/Hafitz Maulana
Baca juga artikel terkait DIALITA atau tulisan lainnya