tirto.id - Nomor pertandingan dengan peserta kurang dari jumlah minimal di Asian Games 2018 akan dihapus atau batal diselenggarakan. Keputusan itu sudah disepakati oleh panitia penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) dan Dewan Olimpiade Asia (OCA).
"Kami sudah menerima konfirmasi keikutsertaan dari 21 komite olimpiade negara-negara di Asia dalam kejuaraan uji coba Asian Games. Sedangkan jumlah atlet total yang sudah terkonfirmasi mencapai 1.024 atlet," kata Ketua INASGOC Erick Thohir selepas Rapat Koordinasi Komite Ke-8 di Jakarta, Minggu (14/1/2018) seperti dikutip Antara.
Dia menjelaskan penghapusan nomor pertandingan cabang olahraga itu berlaku baik dalam kejuaraan uji coba Asian Games pada 10-24 Februari 2018 maupun kejuaraan utama Asian Games pada 18 Agustus-2 September 2018.
Menurut Erick, jumlah peserta minimal dari negara-negara Asia untuk kejuaraan uji coba Asian Games 2018 adalah empat negara. Sedangkan jumlah peserta minimal pada kejuaraan utama Asian Games 2018 sebanyak enam negara peserta.
"Kami juga sudah menyepakati jika ada federasi cabang olahraga Asia yang meminta pengurangan nomor pertandingan, maka OCA akan langsung mengurangi nomor itu tanpa menambah nomor pertandingan lain ataupun nomor pertandingan dari cabang olahraga lain," kata Erick.
Dia mencatat ada tiga cabang olahraga dalam kejuaraan uji coba Asian Games pada Februari 2018, yang hingga kini masih kekurangan peserta, yakni cabang bola basket, bola voli, dan sepak bola. INASGOC, masih menunggu konfirmasi penambahan peserta kejuaraan uji coba pada tiga cabang olahraga itu hingga Rabu (17/1/2018).
"Kami masih menunggu konfirmasi dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk lebih aktif mengundang negara-negara lain Asia dalam kejuaraan uji coba. Jika PSSI tidak mampu menambah jumlah peserta hingga minimal empat negara, kami akan membatalkan pertandingan sepak bola," kata Erick.
Kejuaraan uji coba Asian Games pada Februari 2018 adalah ajang kolaborasi semua bidang INASGOC untuk menggelar pertandingan baik dari bidang registrasi peserta, bidang transportasi, akomodasi, catering, penyiaran, dan sistem teknologi informasi, termasuk para sukarelawan.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom
