tirto.id - Artis Nikita Mirzani membeberkan bukti-bukti yang menunjukkan cuitannya mengenai Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo adalah hoax atau bohong. Wanita yang akrab disapa Niki itu bahkan siap melaporkan balik pelapor dirinya dan berniat menyambangi sang jendral untuk mengklarifikasi tuduhan itu.
Mewakili Niki, sang kuasa hukum, Muannas Al Aidid menegaskan kliennya tak pernah membuat cuitan menghina Panglima TNI. Apalagi, kemudian dituduhkan cuitan tersebut telah dihapus oleh Niki.
Ia menemukan beberapa kejanggalan pelaporan terhadap kliennya. Pertama adalah pelapor tak mampu menunjukkan jejak cuitan Niki di google indeks. Padahal, dari hasil screenshoot diketahui terdapat 862 retweet dan 453 tanggapan terhadap cuitan tersebut. Sehingga ia yakin ada oknum yang sengaja membuat tweet palsu atas nama kliennya.
"Kalau memang benar Niki yang buat, sudah dihapus pun kalau kita klik ada pemberitahuan 'twit tidak tersedia' atau 'twit sudah dihapus'," terangnya dalam konfrensi pers di Jakarta, Senin (9/10/2017).
Kejanggalan kedua, adalah tidak tersedianya kalimat serupa di akun Facebook dan Instagram Nikita. Padahal, ketiga akun media sosial Niki terhubung satu sama lain. Muannas menduga, akun Instagram atas nama @pki_terkutuk65 lah yang membuat cuit palsu itu. Sebab, akun tersebut merupakan penyebar pertama screenshoot dan mengatakan bahwa cuitan telah dihapus.
"Ada artis lain yang juga kena twit hoax seperti Niki, Uus komika. Tapi dia enggak separah Niki karena enggak menyinggung Pak Gatot," kata Nikita di kesempatan yang sama.
Karena cuitan dan polaporan terhadap dirinya membawa banyak kerugian materil. maka Nikita melaporkan balik orang-orang yang melaporkan dirinya. Terdapat beberapa pihak yang ia laporkan ke Polda Metro Jaya. Yakni akun Facebook Arya Dwi Atmo yang ikut menyebarkan cuitan hoax-nya lewat Facebook. Lalu instagram @pki_terkutuk65 dan Gerakan Pemuda Anti Komunis (GEPAK).
Selanjutnya, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Muda, Sam Aliano yang melapor dan meminta KPI mencekal Nikita. Serta Aliansi Advokat Al Islam NKRI yang melaporkan Nikita ke Mapolda Sumsel di Palembang. Akibat rentetan laporan terhadap dirinya, kini sejumlah kontrak berjalan Nikita baik on air maupun off air harus dinonaktifkan.
"Mereka takut lah pakai Niki karena kasusnya menyangkut nama besar Panglima TNI. Nyesek aja jadi berantakan gini bukan karena kita yang lakukan," katanya.
Untuk mengklarifikasi semua kekisruhan yang ada. Besok, Nikita juga akan mengirimkan surat kepada Panglima TNI Gatot Nurmantyo untuk menjelaskan bahwa dirinya juga merupakan korban hoax para oknum tersebut. Ia pun mengaku siap jika harus mengklarifikasi langsung cuitan hoax atas dirinya di depan Gatot.
"Niki takut, kan nama besar beliau jadi ikut diseret-seret," kata dia.
Penulis: Aditya Widya Putri
Editor: Alexander Haryanto
