tirto.id - Para pemain timnas Iran untuk Piala Dunia 2018 selama ini mengenakan sepatu sepakbola Nike saat bermain. Namun, baru-baru ini perusahaan asal Amerika Serikat itu menyatakan tidak bisa menyediakan sepatu sepakbola Nike untuk Iran.
Sebabnya adalah sanksi ekonomi Amerika Serikat yang ditimpakan kepada Iran. Dalam pernyataannya, Nike menyatakan, "Sanksi AS berarti bahwa sebagai perusahaan AS, Nike tidak bisa menyediakan sepatu bagi para pemain tim nasional sepakbola Iran."
Sanksi yang dimaksud adalah sanksi ekonomi yang dijatuhkan Presiden Donald Trump setelah pada Mei silam Amerika Serikat menarik diri dari kesepakatan nuklir antara Iran dan negara nuklir lain yang ditandatangani pada 2015.
Dilansir dari Guardian, Pernyataan itu membuat berang Carlos Queiroz, pelatih kepala Iran. Ia menuntut Nike meminta maaf atas pernyataan perusahaan perlengkapan olahraga tersebut. Menurutnya, pernyataan itu tidak perlu karena publik sudah tahu tentang sanksi yang dimaksud.
"Mereka harus memintaa maar karena tindakan arogan terhadap 23 pemuda ini sungguh menggelikan dan tidak perlu," papar sang pelatih.
Queiroz, yang anak asuhnya bakal menghadapi Maroko di pertandingan pembukanya di Grup B, telah meminta bantuan kepada FIFA. Publik Iran sendiri telah bersuara di Twitter dan menyerukan bokiot terhadap produk Nike dengan tagar "NoToNike.
Queiroz menegaskan, keputusan perusahaan pembuat sepatu sepakbola NIke itu bisa berpengaruh buruk terhadap performa timnya di Rusia. Katanya, "Pemain sudah terbiasa dengan perlengkapan olahraganya, dan tidak baik jika perlengkapan seminggu sebelum pertandingan sepenting itu.
Lebih lanjut, sang pelatih menegaskan bahwa manajer dan pemain sepakbola seharusnya tidak dilibatkan dalam masalah politik seperti saat ini.
Editor: An Ismanto
