tirto.id - Puasa bulan Zulhijah merupakan satu dari beberapa amalan utama menjelang hari raya kurban atau Iduladha. Hari raya Iduladha sendiri jatuh pada hari Minggu, tanggal 11 Agustus 2019.
Dua amalan puasa yang dilakukan sebelum hari raya kurban adalah Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah. Puasa Arafah dan Tarwiyah dianjurkan dalam rangka turut merasakan nikmat yang sedang dirasakan oleh para jemaah haji di tanah suci.
Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada hari Tarwiyah yakni pada tanggal 8 Zulhijah atau tahun ini bertepatan dengan tanggal 9 Agustus 2019.
Dalam Puasa Tarwiyah dan Arafah yang ditulis A. Khoirul Anam dituliskan bahwa Puasa Tarwiyah didasarkan pada satu redaksi hadis yang artinya bahwa Puasa pada hari Tarwiyah menghapuskan dosa satu tahun, dan puasa pada hari Arafah menghapuskan (dosa) dua tahun.
Dikatakan hadis ini daif (kurang kuat riwayatnya) namun para ulama memperbolehkan mengamalkan hadis yang dloif sekalipun sebatas hadis itu diamalkan dalam kerangka fadla'ilul a’mal (untuk memperoleh keutamaan), dan hadis yang dimaksud tidak berkaitan dengan masalah aqidah dan hukum.
Lagi pula hari-hari pada sepersepuluh bulan Zulhijah adalah hari-hari yang istimewa. Abnu Abbas meriwayatkan Nabi Muhammad bersabda:
ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام يعني أيام العشر قالوا: يا رسول الله! ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله فلم يرجع من ذلك شيء
Artinya: Tidak ada perbuatan yang lebih disukai oleh Allah SWT, dari pada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya : Ya Rasulullah! walaupun jihad di jalan Allah? Sabda Rasulullah: Walau jihad pada jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar dengan dirinya dan harta bendanya, kemudian tidak kembali selama-lamanya (menjadi syahid). (H.R Bukhari)
Bacaan Niat Puasa Tarwiyah
نويت صوم التروية سنة لله تعالى
Nawaitu shauma al tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah tarwiyah karena Allah ta’ala."
Puasa Arafah
Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada hari Arafah yakni tanggal 9 Zulhijah. Puasa 9 Zulhijah ini dianjurkan bagi orang-orang yang tidak menjalankan ibadah haji.
Dikutip dari Puasa Tarwiyah dan Arafah yang ditulis Anam, ditulis keterangan soal keutamaan puasa Arafah ini seperti diriwayatkan dari Abu Qatadah.
Nabi Muhammad bersabda:
صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية
Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Assyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas. (HR. Muslim).
Berikut bacaan niat puasa Arafah tanggal 9 Zulhijah:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.”
Niat puasa di bulan Zulhijah:
نويت صوم شهر ذى الحجة سنة لله تعالىNawaitu shauma syahri dzil hijjati sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: "Saya niat puasa sunnah bulan Zulhijah karena Allah Ta’ala."
Editor: Fitra Firdaus
