Nasib 43 orang imigran Sri Lanka yang terdampar pada 11 Juni 2016 di kawasan pantai Aceh Besar yang dipindahkan ke penampungan sementara di bekas kantor Imigrasi Lhokseumawe itu belum jelas hingga kini.
sejumlah imigran sri lanka antre mengambil makanan di lokasi karantina di desa punteuet, kecamatan blang mangat, lhokseumawe, provinsi aceh, sabtu (23/7). nasib 43 orang imigran sri lanka yang terdampar pada 11 juni 2016 di kawasan pantai aceh besar yang dipindahkan ke penampungan sementara di bekas kantor imigrasi lhokseumawe itu belum jelas hingga ini. antara foto/rahmad/pd/16
sejumlah imigran sri lanka antre mengambil makanan di lokasi karantina di desa punteuet, kecamatan blang mangat, lhokseumawe, provinsi aceh, sabtu (23/7). nasib 43 orang imigran sri lanka yang terdampar pada 11 juni 2016 di kawasan pantai aceh besar yang dipindahkan ke penampungan sementara di bekas kantor imigrasi lhokseumawe itu belum jelas hingga ini. antara foto/rahmad/pd/16sejumlah anak imigran sri lanka beraktivitas di lokasi karantina di desa punteuet, kecamatan blang mangat, lhokseumawe, provinsi aceh, sabtu (23/7). nasib 43 orang imigran sri lanka yang terdampar pada 11 juni 2016 di kawasan pantai aceh besar yang dipindahkan ke penampungan sementara di bekas kantor imigrasi lhokseumawe itu belum jelas hingga kini. antara foto/rahmad/pd/16
Potret aktivitas imigran Sri Lanka di lokasi karantina di Desa Punteuet, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Sabtu (23/7). Nasib 43 orang imigran Sri Lanka yang terdampar pada 11 Juni 2016 di kawasan pantai Aceh Besar yang dipindahkan ke penampungan sementara di bekas kantor Imigrasi Lhokseumawe itu belum jelas hingga kini. ANTARA FOTO/Rahmad
Baca juga artikel terkait FOTO-TIRTO atau tulisan lainnya
