tirto.id - Setelah menjadi perusahaan decacorn pertama di Asia Tenggara, Grab kembali mendapat suntikan dana sebesar 4,5 miliar dolar AS atau setara Rp63 triliun (dengan kurs Rp14.000).
Sebagai informasi decacorn merupakan sebutan perusahaan rintisan atau startup yang memiliki nilai valuasi lebih dari 10 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Presiden Direktur Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menjelaskan dalam putaran pendanaan seri H, investor terbesar Grab masih berasal dari Softbank Vision Fund (SVF) yaitu senilai 1,46 miliar dolar AS atau setara Rp20,4 triliun. Sebelumnya investor ini saat pembukaan pendanaan atau kloter pendanaan di seri G SVF juga mendanai pergerakan Grab.
"Ini baru awal, di pendanaan seri H ini kita tidak menutup kemungkinan untuk menerima investor lain," jelas dia di Lippo Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (6/3/2019).
Selain itu ada pula investor lainnya yang masuk dalam pendanaan seri H yaitu Toyota Motor Corporation, Oppenheimer Funds, Hyundai Motor Group, Booking Holdings, Microsoft Corporation, Ping An Capital dan Yamaha Motor.
Ia menjelaskan, secara khusus, Grab berencana untuk menginvestasikan sebagian besar dari dana investasinya di Indonesia. Ia mengklaim pihaknya menjadi pemimpin dalam layanan transportasi on-demand yang menguasai 60 persen pangsa pasar roda dua.
Juga menguasai 70 persen pangsa pasar roda empat. Bisnis Grab di Indonesia berkembang pesat, dengan pendapatan dua kali lipat di tahun 2018.
"Grab akan menggunakan pendanaan ini untuk mempercepat perluasan GrabFood dan GrabExpress serta menjalankan bisnis," jelas dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri
