tirto.id - Pimpinan Pusat Muhammadiyah bakal mengirimkan sejumlah bantuan untuk masyarakat Palestina yang terdampak perang. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, Rabu (11/10/2023).
"Kami sudah putuskan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang sedang menderita di Gaza melalui PCIM di Yordania dan Mesir untuk bisa menjadi akses di dalam memberikan bantuan," ujarnya.
Nantinya Muhammadiyah bakal berkoordinasi Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di Yordania dan Mesir. Tidak hanya itu, Haedar Nashir juga menuturkan pihaknya akan kerja sama dengan lembaga-lembaga lokal yang ada di Turki.
"Kami jalin komunikasi dengan semuanya supaya kita bisa memastikan bahwa bantuan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah bisa sampai ke orang-orang yang menjadi sasaran," tuturnya.
Tidak hanya Muhammadiyah, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) juga akan mengirim lima hingga tujuh tenaga medis ke Gaza, Palestina dalam waktu dekat. Mulai dari dokter ortopedi, anestesi, bedah, umum, hingga perawat.
Langkah itu dilakukan karena gempuran Israel yang sudah menyerang Rumah Sakit Indonesia.
Dia menuturkan, stok obat di Rumah Sakit Indonesia, Palestina sudah menepis. Tidak hanya itu, pihaknya juga menyoroti para tenaga medis banyak mengalami kelelahan. Sementara itu, Sarbini mengakui para dokter yang bertugas diberikan pelatihan dalam kondisi darurat.
Kemudian, Presidium MERC, Farid Thalib mengatakan kapasitas Rumah Sakit Indonesia di Gaza sudah tidak muat menampung korban tewas akibat serangan Israel. Rumah sakit juga tidak bisa menampung mayat-mayat yang meninggal akibat perang.
Penulis: Iftinavia Pradinantia
Editor: Intan Umbari Prihatin
