tirto.id - Menyikapi prediksi arus mudik-balik 2019, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat untuk pulang pada 7 Juni 2019 atau 10 Juni 2019.
Budi mengatakan kedua tanggal itu perlu diperhatikan pemudik dengan baik untuk menghindari puncak arus mudik yang dapat berujung pada kemacetan.
"Saya usulkan mereka [kembali] di hari ketiga tanggal 7 atau 10 Juni 2019," ucap Budi kepada wartawan usai upacara bendera di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri pada Sabtu (1/6/2019).
Melihat kemungkinan arus balik Lebaran 2019 ini, Budi meingimbau masyarakat untuk tidak bersamaan kembali bersamaan pada akhir pekan, 8 dan 9 Juni untuk menghindari kemacetan.
Menurutnya, pada 8-9 Juni 2019 yang jatuh pada Sabtu-Minggu diprediksi akan mengalami lonjakan yang cukup besar sehingga bila ingin pulang dengan nyaman, ia mengingatkan pemudik untuk menghindari dua hari itu.
"Lebih sulit karena masa [arus balik] lebih pendek. Saya anjurkan bagi pemudik jangan [pulang] Sabtu-Minggu itu akan peak sekali. Jadi kalau 8-9 Juni akan peak sekali," ucap Budi.
Berbeda halnya dengan arus balik, pada mudik lebaran ini, Budi mengatakan keadaannya relatif stabil dan terkendali. Ia menduga bahwa hal ini turut didukung dari adanya masa libur yang cukup panjang sehingga keberangkatan pemudik lebih tersebar secara merata di berbagai hari berbeda.
Pada mudik via angkutan darat ini, Budi mengatakan pemerintah sudah berupaya untuk menerapkan sistem one way pada beberapa hari sebelum Idulfitri. Hal yang sama pun juga akan diterapkan pada hari-hari menjelang berakhirnya libur lebaran 2019.
"Beberapa hari ini lalu lintas berjalan dengan baik. Hari-hari ini relatif rata tidak ada puncak karena ada libur cukup panjang. Kami harapkan ini baik," ucap Budi.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Maya Saputri
