tirto.id - Pelatih Barito Putera, Yunan Helmi meyakini bahwa motivasi pemain menjadi faktor kunci di balik berhasil atau tidaknya sebuah taktik yang diterapkan di atas lapangan. Hal itu pula yang akan dia andalkan saat timnya menantang tuan rumah Persebaya dalam lanjutan Shopee Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (9/7/2019).
"Tentu dalam hal taktikal berjalan atau tidaknya tergantung juga dari motivasi pemain. Dalam dua pertandingan kemarin pemain sudah tampil lebih semangat. Semoga dalam pertandingan besok pemain juga lebih termotivasi untuk bisa memberikan hasil yang terbaik," tutur mantan asisten Indra Sjafri itu dalam konferensi pers di Surabaya, Senin (8/7/2019).
Sejak ditunjuk sebagai pengganti Jacksen F Tiago, pelan tapi pasti Helmi memang bisa bikin Laskar Antasari tampil lebih meyakinkan. Pekan lalu mereka mampu menahan imbang tuan rumah Badak Lampung FC dengan skor 3-3.
Kendati demikian, kini Barito Putera masih terbenam di papan bawah, tepatnya urutan 15 klasemen sementara Shopee Liga 1 2019 dengan raihan tiga poin saja. Kapten tim Aditya Harlan percaya bahwa di luar posisi buncit itu, timnya telah tampil lebih baik. Untuk itu di laga kontra Persebaya besok, Harlan berjanji bakal mengajak rekan-rekannya menikmati pertandingan.
"Kondisi pemain siap untuk menghadapi pertandingan besok. Kami juga sepakat bahwa agar mencoba menikmati pertandingan besok. Karena pelatih juga sudah memberikan taktikal dan sebagainya. Jadi kami sebagai pemain akan memberikan yang terbaik," tegasnya.
Di sisi lain pelatih Persebaya, Djadjang Nurjaman berharap agar anak asuhnya tidak lengah meski bakal berlaga di kandang sendiri. Djanur meyakini keberadaan pelatih baru bisa bikin Barito Putera tampil lebih percaya diri untuk mencuri poin.
"Kami kalkulasi seluruhnya. Termasuk informasi kenapa kami kalah [dari Barito] musim lalu," aku Djanur.
Hingga artikel ini diunggah, Persebaya sendiri bertengger di peringkat lima klasemen sementara Shopee Liga 1 2019. Bajul Ijo mengemas 11 poin, hasil tiga kemenangan, dua kali imbang, dan sekali kalah.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Ibnu Azis
