tirto.id - Kompetisi Asian Para Games yang mempertandingkan para atlet disabilitas akan digelar mulai tanggal 6 sampai 13 Oktober 2018. Meski begitu, kemegahan acara Asian Para Games tentu tak bisa dibandingkan dengan Asian Games 2018 lalu.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita Rabu (26/9/2018). Menurutnya, Asian Para Games tidak akan bersaing dengan Asian Games dari segi kesuksesan acara. Saingan Asian Para Games justru pada kompetisi APG sebelumnya di Incheon ataupun Guangzhou.
"Kompetisi kita sesungguhnya ada di situ, bukan Asian Games yang sebelumnya ini," tegas Agus di Kementerian Sosial, Salemba.
Wakil Direktur Media dan PR Inapgoc Tina Talisa juga menyampaikan hal yang serupa. Menurutnya, kompetisi Asian Para Games tidak kalah seru dengan Asian Games, tetapi keduanya memang memiliki perbedaan, terutama dari segi pendanaan.
"Kita dana sekitar Rp1,7 triliun untuk keseluruhan acara. Jadi kalau dibandingkan dengan Asian Games tentu berbeda," katanya.
"Jangan ekspektasinya pembukaan Asian Para Games ada kembang api banyak seperti Asian Games gitu."
Meski begitu, Tina meyakinkan masyarakat bahwa kompetisi atlet disabilitas layak ditonton dan diberikan dukungan. Selain karena banyak atlet yang berjuang untuk Indonesia, perjuangan atlet disabilitas tentu akan lebih terasa daripada mereka yang tidak.
"Kalau dibilang seru pasti seru. Tapi saingan kita tentu tidak bisa dibandingkan dengan Asian Games," ucapnya.
Ada 18 cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada saat APG 2018. Meski tak sebanyak Asian Games, Tina meyakini masih banyak penonton yang akan ikut menikmati kompetisi ini.
Cabang yang dipertandingkan adalah panahan, atletik, para badminton, bochia, catur, balap sepeda, goal ball, judo, lawn ball, para powerlifthing, para shooting, para swimming, bowling, wheelchair table tenis, seating volleyball, wheelchair fancing, wheelchair basket ball dan wheelchair tenis.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Yantina Debora
